BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah akan segera meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) awal November mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, dana bantuan KIP akan disalurkan langsung ke keluarga penerima, bukan melalui sekolah.

KIP akan dibagikan bersama dengan tiga kartu lainnya kepada keluarga miskin dan rentan miskin. Ketiga kartu tersebut adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan sim card yang digunakan untuk registrasi sebagai penerima kartu.

Anies menjelaskan, dengan KIP, sekolah dapat menarik kembali siswa yang putus sekolah karena terkendala biaya untuk kembali mengikuti pelajaran di kelas. Atau, dana KIP ini dapat digunakan untuk  mengikuti pelatihan di balai-balai kerja. Tujuannya  untuk meningkatkan keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.

"KIP bukan sekadar memberikan dana bantuan bagi yang sudah berada di dalam sekolah, tetapi juga kepada anak-anak usia sekolah yang terhenti karena faktor ekonomi," kata Anies, seperti dikutip dar laman kementerian.

Anggaran KIP ini akan diambil dari pos yang sebelumnya digunakan untuk bantuan bagi siswa miskin. Namun, hal ini akan terus didiskusikan dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mengingat KIP tidak hanya menyasar masyarakat miskin, tetapi juga bagi masyarakat dengan kategori rentan miskin. (*)

Editor: Roelan