Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tanjunguban Keluhkan Pemadaman Listrik Dadakan, PLN Belum Berkomentar
Oleh : Harjo
Kamis | 30-10-2014 | 16:54 WIB
Ilustrasi+Mati+Lampu.jpg Honda-Batam
Ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pemadaman listrik di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, terkesan dianggap sudah hal yang biasa lantaran sering padam. Pihak PLN sendiri belum memberikan keterangan mengenai pemadaman yang sering terjadi itu.

"Jangan hanya sekedar slogan belaka untuk terus melakukan perbaikan dan pelayanan terhadap masyarakat. Buktinya justru pemadaman makin sering terjadi, apa lagi pemadaman sendiri tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya," tegas Iskandar, Ketua Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) SBSI Bintan, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Kamis (30/10/2014).

Iskandar menjelaskan, sejak pergantian kepala PLN ranting Tanjunguban beberapa bulan lalu, manajemen PLN lebih tertutup. Malah PLN semakin sering melakukan pemadaman secara mendadak.

"Kalau memang ada alasan khusus alangkah baiknya kalau ada pemberitahuan dan sistemnya bergilir agar warga mengetahui kalau ada pemadaman. Karena kalau terus-menerus pemadaman mendadak akan berakibat buruk terhadap barang-barang elektronik milik masyarakat," katanya.

Haryanto, warga Tanjunguban, menambahkan, seharusnya manajemen PLN bisa lebih peka terhadap apa yang dialami oleh warga dan jangan hanya diam dan terkesan tidak pernah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tengah masyarakat. Sementara sudah banyak alat elektonik milik warga yang rusak akibat adanya pemdaman listrik secara mendadak.

"Kalau listrik sering padam mendadak, alat eletronik akan semakin cepat rusak. Jangan PLN beralasan yang klasik karena mesin rusak atau kekurangan daya. Karena fakta di lapangan, bangunan baru terus bermunculan. Logikanya, mereka pun membutuhkan listrik," imbuhnya.

Sementara Humas Ranting PLN Tanjunguban, Habibi, yang dikonfirmasi berkali-kali, belum juga memeberikan jawaban. Meski ponselnya aktif saat dihubungi, yang bersangkutan tak juga menjawab panggilan. (*)

Editor: Roelan