Helmy Hemilton, Bekerja Untuk Rakyat

SOSOK Helmy Hemilton, SH, anggota Komisi I DPRD Kota Batam dari Partai Demokrat merupakan pemuda yang lugas memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dia bahkan rela meninggalkan titel sebagai pengusaha dan memantapkan diri untuk fokus ke dunia politik guna mewujudkan cita-cita mulianya mengabdi dan mensejahterakan masyarakat Batam khususnya.

Helmy yang dilahirkan pada tanggal 1 Desember 1979 di Ambon adalah anak paling kecil dari lima bersaudara. Latar belakang keluarga yang menerapkan disiplin karena orang tuanya purnawirawan TNI AD, menjadikan empat orang saudaranya mengikuti jejak sang ayah jadi anggota TNI dan Kepolisian. Helmi tidak mengikuti jejak sang ayah dan kakak-kakaknya, dia lebih memilih jadi seorang politikus dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Dunia politik dan berorganisasi bukanlah hal baru baginya, sejak duduk dibangku kuliah di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang, dia sudah aktif dalam organisasi dan selalu mengambil bagian dalam setiap pergerakan-pergerakan mahasiswa. Dia bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),  Aktif di komisariat, menjabat sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum. Sejak tahun 1999 sampai tahun 2002 dipercaya sebagai ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Semarang.

Selepas menyelesaikan kuliah dan meraih gelar Sarjana Hukum, di Batam menekuni bidang usaha, bergabung dalam Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (GAPENSI). Menjabat sebagai wakil ketua Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKI) Batam. Sedangkan di kancah politik hingga kini sebagai wakil ketua I Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Batam.

Disela-sela kesibukan, pria berperawakan tinggi tegap itu selalu menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi dalam bidang olah raga. Helmy selalu rutin tiga kali dalam seminggu melakukan fitness, jogging dan main biliard. Bahkan pernah aktif dalam olah raga beladiri, menjadi karateka hingga memegang sabuk Dan I Nasional dari Inkai.

Dalam perbincangan dengan Batamtoday di kantornya, Helmy mengatakan dirinya tidak pernah setengah-setengah untuk bergelut dalam bidang politik, bahkan dunia usaha yang selama ini digeluti rela ditinggalkan guna menjalankan tugasnya sebagai anggota legislatif, serta keinginan untuk membesarkan partai.

"Pekerjaan sebagai pengusaha sudah saya tinggalkan, saat ini saya sudah tidak terlibat sama sekali di bidang itu karena ingin fokus di politik," katanya pria lajang yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahannya.

Bagi Helmy, menjadi anggota DPRD bukan perkara mudah karena memiliki tanggungjawab yang besar yaitu membuat peraturan daerah, mengawasi jalannya pemerintahan serta menyerap aspirasi dari masyarakat luas. Untuk itu dia berkomitmen akan bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

"Saya memiliki keinginan berbuat yang terbaik di eksekutif atau tingkat yang lebih tinggi lagi nantinya. Saya selalu bekerja untuk rakyat sesuai dengan tujuan dari Partai Demokrat," tuturnya.

Dalam pandangannya, untuk menjadi pemimpin yang baik dan memiliki cita-cita dalam mensejahterakan masyarakat ada tiga visi yang harus diterapkan, pertama adalah quick to see, dimana pemimpin cepat untuk melihat keadaan masyarakat dan tanggap. Lalu quick to decide, pemimpin yang cepat dalam menyimpulkan dan memutuskan. Selanjutnya quick to action, pemimpin cepat dalam bertindak menyelesaikan permasalahan di masyarakat.

"Kalau tiga visi tersebut dijalankan oleh seorang pemimpin, bisa membuat masyarakat jadi sejahtera. Pemimpin jangan takut dalam bertindak dan mengambil keputusan. Setiap keputusan pasti ada resikonya," kata Helmy.

Pada kesempatan tersebut Helmy juga menegaskan kalau Partai Demokrat yang memayunginya untuk duduk jadi anggota Dewan hingga saat ini masih sangat solid. Mengenai gonjang-ganjing adanya keretakan di dalam partai hanya isapan jempol.

"Kami di Demokrat tetap solid, apalagi yang di Batam. Kita tetap menjalankan  misi bekerja untuk rakyat," ujarnya mantap.

---