Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Data BPS Dinilai Tak Akurat, Wako Tanjungpinang Perintahkan RT dan RW Data Warga Miskin
Oleh : Habibi
Rabu | 29-10-2014 | 17:51 WIB
lis_darmansyah_wawancara.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, saat pembagian insentif RT/RW, mendapat kritikan warga terkait akurasi jumlah warga miskin yang didata Badan Pusat Statistik (BPS). Warga menilai data BPS tidak akurat.

Lis pun setuju dengan penilaian warga. Karena itu dia meminta ketua RT/RW se-Tanjungpinang mendata masyarakat miskin yang ada di wilayah mereka untuk 'memperbaiki' data yang dikeluarkan oleh BPS.

Lis mengatakan, bantuan untuk masyarakat miskin yang diberikan dihitung berdasarkan data dari BPS. Sementara, masih ada ketidakcocokan data antara BPS dan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

"Makanya, tahun depan akan dilakukan updating data agar penyaluran bantuan untuk masyarakat miskin bisa tepat sasaran. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, dibutuhkan bantuan dan peran serta secara aktif dari para ketua RT dan RW dalam mendata warga di sekitarnya," ujar Lis saat ditemui, Rabu (29/10/2014).

Menurut Lis, para ketua RT dan ketua RW merupakan orang yang paling paham betul akan kondisi sesungguhnya para warganya. Dengan demikian akan didapatkan data yang akurat mengenai jumlah warga sesuai dengan kategorinya.

"Ada tiga kategori kemiskinan, yaitu hampir miskin, miskin, dan sangat miskin. Di Kota Tanjungpinang sendiri, tidak ada masyarakat miskin hanya saja masyarakat kurang mampu," kata Lis.

Menurutnya, fenomena yang terjadi di saat pendataan, tidak ada warga yang mengaku miskin secara terang-terangan. Tapi pada saat pembagian bantuan jumlah penerimanya jauh lebih banyak saat pendataan sehingga bantuan yang diberikan terkesan kurang.

Menanggapi hal tersebut, Lis meminta kepada para ketua RT dan RW agar lebih jeli dalam mendata warganya. Ada indikator-indikator khusus yang harus dipahami dalam memberikan penilaian. Untuk itu, Lis berharap dengan adanya peran aktif dari para ketua RT dan ketua RW masalah pendataan warga miskin di Kota Tanjungpinang dapat teratasi.

"Kita bandingkan dengan data BPS, untuk warga kita sendiri," ujar Lis. (*)

Editor: Roelan