Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesal Solar Langka, Warga Sempat Gerebek Dugaan Penyelewengan Solar di Pelabuhan Berakit
Oleh : Harjo
Rabu | 29-10-2014 | 17:09 WIB
ilustrasi_solar_sppd_nelayan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Nelayan di Desa Berakit, Kecamatan Teluksebong, Kabupaten Bintan, sudah dua bulan belakangan mengeluhkan kelangkaan solar sebagai kebutuhan untuk melaut. Keluhan ini sudah disampaikan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan dan instansi lainnya, namun solar masih tetap langka.

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Berakit, Ismail, membenarkan kelangkaan tersebut. Bahkan, kata dia, akibat kelangkaan solar yang berkepanjangan, pendapatan nelayan menurun drastis karena sulit melaut.

"Dampak sulitnya mendapatkan solar ini membuat nelayan semakin sensitif, dan menjadi salah satu pemicu adanya permasalahan. Bahkan warga pun sempat melakukan  penggerebekan terhadap truk tanki pelansir solar di Pelabuhan Internasional Berakit pada Selasa (28/10/2014) malam kemarin. Untung permasalahan tersebut bisa cepat diselesaikan antara pihak warga dan TNI AL," kata Ismail kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (29/10/2014).

Ismail berharap kelangkaaan solar ini bisa segera diatasi pemerintah agar nelayan bisa melaut secara normal dan tidak terganggu. "Kita sudah mengusulkan agar ada solusi. Karena sejak kuota solar dikurangi sekitar dua bulan lalu, nelayan jadi sangat sulit memperoleh solar. Akibatnya aktivitas dan ekonomi keluarga nelayan menjadi tidak sehat. Apalagi warga Desa Berakit sebagian besar nelayan," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, truk yang diduga melansir BBM berwarna kuning bernomor polisi BP 9745 yang digunakan adalah truk tangki air. Warga mencurigai adanya truk tangki yang datang di Pelabuhan Internasional Tanjungberakit tersebut.

Warga menguntit truk tersebut hingga ke ujung pelabuhan. Selain ada truk kuning, warga juga melihat mobil Toyota Kijang warna hitam yang juga membawa solar.

''Awalnya kami menduga mobil-mobil itu membawa air bersih dengan mobil tangki. Setelah kami selidiki, rupanya kedua mobil itu menyalurkan solar ke kapal tugboat dan diduga BBM yang di salurkan adalah milik oknum aparat,'' ungkap warga yang namanya minta tidak dituliskan.

Menurutnya, warga telah kecewa. Dua orang yang diamankan tersebut terkesan dilepaskan oleh aparat penegak hukum yang datang mengamankan situasi pada malam itu. Mereka seperti kucing-kucingan dengan warga. Setelah perhatian warga dialihkan, kedua orang yang sempat diamankan itu justru langsung  menghilang. (*)

Editor: Roelan