Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kericuhan Warnai Proses Pelantikan Pimpinan DPRD Kepri
Oleh : Habibi
Selasa | 28-10-2014 | 12:41 WIB
ilustrasi demo.jpeg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengiringi pelantikan pimpinan DPRD Provinsi Kepri di Dompak, Selasa (28/10/2014).

Aksi demo tersebut ricuh disebabkan mahasiwa memaksa masuk ke pelataran Kantor DPRD Provinsi Kepri untuk melakukan orasi. Bentrok tersebut menyebabkan satu orang mahasiswa masuk rumah sakit, diduga dipukul oleh oknum anggota kepolisian.

Sekretaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tanjungpinang, Helianto, mengatakan, bentrok tersebut terjadi karena mahasiswa terpancing dari tindakan anarkis yang dilakukan pihak kepolisian saat mereka berdemo.

"Mereka menjatuhkan speaker kami untuk berorasi, jadi mahasiswa terpancing dan memaksa naik ke kantor DPRD," ujar Helianto saat dikonfirmasi.

Karena kesal diperlakukan demikian oleh oknum polisi, mahasiswa memaksa menduduki kantor DPRD, dan dihadang oleh pihak kepolisian hingga terjadi tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Teman-teman ada yang dicekik, ada yang dipukul sampai sesak nafas, kami menduga dilakukan pihak kepolisian, karena tidak mungkin kami memukul teman sendiri. Kejadian itu terjadi sekitar jam 10.45," ujar Helianto.

Mengenai pelaku, Helianto mengaku tidak tahu dan tidak mengenali satu per satu dikarenakan oknum polisi yang mengamankan bentrokkan tersebut ramai sekali. Terkait masalah ini, pihak mahasiswa akan melaporkan tindakan anarkis tersebut ke pihak Propam.

Editor: Dodo