Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesawat Tempur TNI AU Bikin Langit Batam Bergemuruh
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-10-2014 | 11:19 WIB
sukhoi batamtoday.jpg Honda-Batam
Sukhoi Su-27/30 MKI. (Foto; dokumen BATAMTODAY.COM).

BATAMTODAY.COM, Batam - Suasana pagi menjelang siang di Batam pada Selasa (28/10/2014) sedikit berbeda dari hari biasanya. Langit di kota industri itu bergemuruh dengan raungan pesawat tempur TNI AU yang melakukan aksi terbang.

Hal ini membuat sejumlah warga menengadahkan wajah ke atas langit begitu mendengar suara dahsyat yang muncul dari pesawat tempur itu.

"Wah, mantap nih. Ada pesawat tempur menderu di atas langit Batam," kata Setyo Laksono, warga Batam Centre.

Setyo mengaku pernah merasakan hal itu saat masih tinggal di Maospati, Madiun, Jawa Timur. Ya, karena Lanud Iswahyudi yang menjadi base pesawat tempur kebanggaan Indonesia memang ada di sana.

Seperti diketahui, sejumlah pesawat tempur milik TNI AU mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam kemarin. 

Terdapat empat pesawat jet jenis Sukhoi Su-27/30 MKI serta helikopter Super-Puma dan satu pesawat Boeing 737 milik TNI AU yang mendarat di Hang Nadim, Batam. Sukhoi dan Super-Puma itu akan turut ambil bagian dalam latihan pertahanan udara nasional (Hanudnas) Tutuka XXXVIII pada hari ini.

Komandan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Letkol Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya, menyampaikan, selain Bandara Internasional Hang Nadim Batam, latihan yang sama juga diadakan di beberapa bandara di Tanah Air dalam rangka persiapan Hanudnas Tutuka XXXVIII. 

"Secara resmi latihan akan dibuka di Markas Komando Pertahanan Udara Nasional (Mako Hanudnas) di Jakarta pada 28 Oktober sampai 30 Oktober 2014," ujarnya dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM

Ia menambahkan, pesawat tempur beserta peralatan lainnya didatangkan dari Skuadron Udara 11 Lanud Hasnuddin Makassar yang dipimpin oleh Letkol Penerbangan David Y Tamboto.

Dia mengatakan, latihan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kesiapan operasional komando pertahanan udara nasional (Kohanudnas) pada operasi pertahanan udara. Terlebih Lagi bandara Hang Nadim dijadikan salah satu tempat latihan. 

"Kita sangat mendung latihan ini, karena sesuai dengan tugas Lanud Tanjungpinang, sebagai pangkalan pendukung operasi TNI AU," terangnya. 

Ia memberikan sedikit bocoran, bahwa latihan tersebut bertujuan melaksanakan sistem pengamatan, penangkalan dan penindakan yang handal, serta meminimalisir dampak serangan udara.

"Dampak serangan udara yang diminimalisir terhadap berbagai kontogensi perlu diantisipasi dan direspon di wilayah udara nasional," tutup Letkol Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya. 

Editor: Dodo