Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Galangan Kapal Tewas Ditikam Sepupunya
Oleh : Gokli
Jum'at | 24-10-2014 | 12:08 WIB
pingsan....jpg Honda-Batam
Salah seorang kerabat korban pingsan begitu tahu Horas Hutapea tewas akibat ditikam saudaranya sendiri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Horas Basten Hariono Hutapea (26) buruh outsourcing galangan kapal di Tanjunguncang, tewas akibat luka tusukan di bagian perut. Pria yang bekerja sebagai timekeeper dari perusahaan outsourcing PT Tri Tunggal Batam Mandiri itu ditusuk oleh saudara sepupunya bernama Kardo, Jumat (24/10/2014) pagi.


Motif pelaku sampai nekat menghunuskan pisau ke tubuh korban belum diketahui. Namun, informasi yang diperoleh dari beberapa buruh, korban dan pelaku, yang disebut masih sepupuan itu, sempat duel di ruang perkantoran. Tak lama kemudian, korban pun dilihat beberapa rekannya sudah tergeletak bersimbah darah.

"Kami tak tahu apa permasalahan diantara mereka (pelaku dan korban), tiba-tiba sudah ribut di ruang office. Kami lihat korban sudah tergeletak bersimbah darah," kata salah satu rekan korban ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Korban yang tergeletak bersimbah darah langsung dievakuasi oleh belasan rekannya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah Batam. Upaya pertolongan petugas medis tak mampu menyelamatkan nyawa korban yang saat itu dalam kondisi kritis.

Sekitar pukul 10.00 WIB, korban yang menderita luka tusuk di bagian perut akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Sontak, puluhan warga yang ramai memadati ruang IGD langsung menangis histeris. Beberapa orang diantara warga yang diketahui sebagai ibu, istri, dan saudara korban jatuh pingsan.

Dalam tangisnya, ibu korban menyesali perbuatan pelaku yang disebut sebagai anak dari saudara kandungnya. Padahal, selama ini mereka sudah berniat baik untuk menolong dan membantu kehidupan pelaku dengan memberikan pekerjaan.

"Anak saudaraku sindiri yang bunuh anak kandungku. Apa salah dan dosa saya Tuhan, kenapa sampai seperti ini," kata ibu korban, yang sesekali terjatuh pingsan di RSUD Embung Fatimah Batam.

Kendati penyebab penikaman itu belum diketahui, beberapa pekerja lain mengatakan korban sempat mengeluh lantaran dimarahi perusahaan pemberi kerja karena ulah pelaku yang tak menyelesaikan pekerjaannya. Diduga hal itu yang membuat pelaku sampai nekat menghabisi nyawa korban.

"Pagi saat masuk kerja, korban sudah mengeluh dapat teguran karena ulah pelaku. Mungkin karena masalah itu mereka berdua (pelaku dan korban) silisih paham," kata rekan korban yang tak mau menyebutkan namnya.

Di tempat terpisah, dokter jaga IGD RSUD Embung Fatimah, Kristin menyebutkan luka turuk di bagian perut korban cukup dalam sampai mengenai oragan vital. Luka tusuk itu juga disebut bekas beda tajam berukuran kecil.

"Luka tusuknya kecil, tapi lumayan dalam sampai mengenai pembuluh darah," jelasnya.

Keterangan resmi dari pihak Kepolisian dan keluarga korban belum didapat. Belakangan informasi didapat, jasad korban akan dibawa ke rumah duka hari ini juga. Sementara pelaku sudah diamankan di Mapolsek Batuaji untuk diproses secara hukum.

Editor: Dodo