Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gas Subsidi Langka, Pemerintah Berdalih Ada Migrasi Pengguna
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 22-10-2014 | 13:35 WIB
gas 3 kilo.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Amsakar Ahmad, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam mengatakan sulitnya masyarakat untuk mendapatkan gas bersubsidi belakangan ini disebabkan migrasi dari tabung 12 kilogram ke 3 kilogram.


Amsakar menjelaskan, selain adanya migrasi penggunaan gas, juga disebabkan pertumbuhan penduduk dan pertambahan UMKM.

"Pertumbuhan penduduk dan UMKM yang menggunakan gas 3 kilogram bisa jadi penyebab kelangkaan," kata Amsakar, Rabu (22/10/2014).

Ia juga mengatakan saat ini sedang dibahas penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) yang sudah lima tahun tidak mengalami perubahan.

"Harga sudah 5 tahunan, tidak pernah dilakukan penyesuaian harga. Kalau HET-nya Rp20 ribu kemungkinan tidak ada masalah di masyarakat," sebutnya.

Terkait sudah tingginya harga gas di masyarakat, Amsakar mengatakan hal itu terjadi di tempat atau kios yang tidak resmi. Kalau di tempat yang resmi, penjual tidak akan berani menjual gas di atas HET.

"Harus diperketat pengawasan, berkomitmen distribusi tidak lari ke pangkalan yang tidak resmi. Sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas," tutupnya.

Editor: Dodo