Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kondisi Sudah Lapuk, Warga Minta Pemkab Bintan Perbaiki Pelantar Kayu Jalan RE Martadinata
Oleh : Harjo
Selasa | 21-10-2014 | 16:31 WIB
pelantar_kayu_binut.jpg Honda-Batam
Pelantar kayu di Jalan RE Martadinata yang kondisinya sudah memprihatinkan. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga "Pelantar Kayu" di Jalan RE Martadinata atau pelantar menuju restoran Sukaria Tanjunguban, meminta pemerintah daerah agar memperbaiki pelantar yang sudah rusak dan memprihatinkan. Pelantar tersebut merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga yang berdomisili di situ.

"Kalau pelabuhan Bulanggi atau pujasera Telukberembang belum difungsikan, warga masih bisa memanfaatkan dan melintas. Tapi sejak pujasera difungsikan, warga sudah tidak bisa melintasinya. Jadi, pelantar kayu yang sudah rusak menjadi satu-satunya jalan yang bisa dilewati," kata Rudi, salah seorang warga, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (21/10/2014).

Dia menuturkan, kondisinya pelantar berbahan dari kayu itu sebagian besar sudah lapuk termakan waktu.

Sementara itu Camat Bintan Utara, Hasfi Handra, mengakui, sudah beberapa kali mengusulkan apa yang menjadi permintaan warga tersebut. Namun sampai saat ini belum juga dianggarkan.

"Sudah diusulkan sejak lama, tetapi belum dianggarkan oleh Pemkab Bintan. Tetapi, kecamatan bersama kelurahan akan segera melakukan perbaikan bersama-sama masyarakat setempat agar pelantar tersebut bisa dimanfaatkan sebelum direnovasi atau dibuat permanen oleh pemerintah," katanya. (*)

Editor: Roelan