Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi Mayat Tanpa Kepala di Pulau Pumpun
Oleh : Romi Chandra
Senin | 20-10-2014 | 14:48 WIB
Kapolresta_Barelang,_AKBP_Asep_Safrudin.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin, mengatakan, pihaknya kini masih menunggu hasil otopsi pihak Rumah Sakit Otorita (RSOB) Batam terkait mayat pria tanpa kepala di perairan Pumpun, Galang, pada Minggu (19/10/2014) kemarin.

"Kita masih menunggu hasil otopsinya. Rencananya hari ini informasi dari rumah sakit keluar," kata Kapolresta Barelang yang baru dilantik ini, Senin (20/10/2014) siang.

Ia juga belum bisa memastikan apakah mayat tersebut memang ada faktor pembunuhan atau ada faktor lain. Selain iu, hingga kini belum ada masyarakat yang melapor kehilangan anggota keluarganya.

"Saat ditemukan korban tanpa mengenakan pakaian dan tidak ada identitas yang pada tubuhnya," tambah Asep.

Menurutnya, untuk mengetahui identitas dan bagaimana ciri-ciri korban bisa diketahui setelah otopsi dilakukan. "Jika hasil otopsi sudah keluar, baru kita mengetahui berapa prkiraan umurnya, ciri-ciri khusus pada tubuhnya. Setelah iru baru kita sebar ke masyarakat agar ada yang mengenali," lanjutnya.

Ditanya apakah penyebab kematiannya, Asep mangaku juga belum bisa memastikan. "Kita juga masih mencari potongan kepala korban yang belum ditemukan. Intinya masih kita dalami," tutur Asep.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar bisa melapor kepada kepolisian jika ada keluarganya yang hilang. "Nanti kita kumpulkan data masyarakat yang melapor kelihangan anggota keluarga untuk permudah pencarian identitas korban," pungkasnya.

Sebelumnya, warga Tanjungbanun, Kecamatan Galang, menemukan mayat di dalam karung di daerah Pulau Pumpun, Minggu (19/10/2014) siang. Karung berisi mayat yang diduga kuat korban pembunuhan itu ditemukan tersangkut di pohon bakau.

Mayat tanpa identitas itu pertama sekali ditemukan oleh Amran (38) saat hendak mencari gonggong (siput laut). Karung yang dililit seutas tali dan kabel diketahui berisi mayat setelah melihat jari kelingking kaki sebelah kiri keluar dari sela-sela karung itu. (*)

Editor: Roelan