Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Periksa Empat Saksi, Polisi Belum Berani Pastikan Identitas Mayat Tanpa Kepala di Pulau Pumpun
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 20-10-2014 | 14:19 WIB
mayat_karung.jpg Honda-Batam
Mayat tanpa kepala di dalam karung saat disemayamkan di RS BP Batam sebelum diotopsi. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meksipun pihak keluarga sudah memastikan mayat pria tanpa kepala yang ditemukan di Pulau Pumpun sebagai warga Kavling Nongsa, Kepolisian Sektor (Polsek) Galang belum berani memberi kepastian. Jajaran Polsek Galang masih menyelidiki temuan jenazah pria tersebut dengan memeriksa empat orang saksi.

"Masih kita selidiki. Saksi yang diperiksa sudah empat orang dari warga sekitar yang menemukan mayat itu," kata Kapolsek Galang, AKP Hippal Tua Sirait, dikonfirmasi pewarta, Senin (20/10/2014) siang.

Meski sudah ada keluarga yang mengakui jenazah tersebut sebagai anggota keluarganya, namun Hippal memastikan belum ada warga yang melapor kehilangan sanak saudara ke Polsek Galang. Bahkan, informasi dari Rumah Sakit BP Batam yang menyebutkan ada warga yang mengaku sebagai keluarga dari korban juga belum diterima polisi.

"Belum ada yang melapor kehilangan sanak saudara ke kita. Dari RSBP Batam juga belum ada informasi,"katanya.

Hippal menambahkan, penyelidikan terkait temuan mayat tanpa kepala tersebut dilakukan bersama Polresta Barelang. Hal ini, katanya, agar penyelidikan dapat dilakukan lebih cepat terkait motif maupun identitas mayat tersebut.

"Motifnya apa belum kita tahu. Intinya masih tetap dilakukan penyelidikan,"ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tanjung Banun, Kecamatan Galang menemukan mayat di dalam karung di daerah Pulau Pumpun, Minggu (19/10/2014) siang. Karung berisi mayat yang diduga kuat korban pembunuhan itu ditemukan nyangkut di pohon bakau.

Mayat tanpa identitas itu pertama sekali ditemukan oleh Amran (38) saat hendak mencari gong-gong. Karung yang dililit seutas tali dan kabel diketahui berisi mayat setelah melihat jari kelingking kaki sebelah kiri keluar dari sela-sela karung itu.  (*)

Editor: Roelan