Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinilai Tak Sesuai, Warga Minta Kejati Kepri Usut Proyek Pemeliharaan Jalan di Dapur 12 Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 20-10-2014 | 13:56 WIB
jalan dapur 12 batam.jpg Honda-Batam
Proyek peningkatan jalan di daerah Dapur 12, Kecamatan Sagulung, yang dinilai tak sesuai. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proyek peningkatan jalan di daerah Dapur 12, Kecamatan Sagulung, diprotes warga. Mereka mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri)  untuk mengusut proyek tersebut karena pengerjaan di lapangan dinilai tak sesuai dengan besaran anggaran yang dialokasikan dari APBD Provinsi Kepri tahun 2014.

Tokoh masyarakat di daerah Dapur 12, M Nur Iskandar Tarigan, mengatakan, proyek itu dikerjakan mulai 1 Juli 2014 dengan masa pengerjaan 90 hari kalender. Anggaran yang digunakan sebesar Rp2.814.047.000, yang dipergunakan untuk pemeliharaan jalan umum, gorong-gorong dan pembangunan jalan akses ke SMAN 17 Batam.

Kenyataan di lapangan, kata Nur, PT Patens Agriutama selaku kontraktor pelaksana hanya memperbaiki beberapa jalan utama yang berlubang sekitar 600 meter. Padahal, sepengetahuan warga, jalan yang harus diperbaiki dengan besaran anggaran yang dialokasikan mencapai 1.500 meter (1,5 kilometer).

"Kami menduga ada unsur kongkalikong antaran kontraktor pelaksana dengan pengguna anggaran. Kenyataan di lapangan, yang diperbaiki hanya 600-an meter. Itu pun masih banyak lagi jalan berlubang yang belum diperbaiki," kata Nur kesal, Senin (20/10/2014) siang.

Pemeliharaan jalan dengan nomor kontrak :18/SP-HS/FSK/DPU-BM/APBD/VII/2014, lanjut Nur, belum memberikan dampak yang baik bagi masyarakat sekitar. Selain masih banyak jalan berlubang, perbaikan yang dilakukan kontraktor pelaksana dengan konsultan pengawas CV Exe Engineering itu  menambal jalan yang masih layak pakai.

"Yang ditambal jalan yang masih layak pakai. Jalan berlubang dibiarkan. Ini harus segera diusut oleh Kejati," kata dia.

Di tempat terpisah, Sekretaris Kelurahan Sungai Pelunggut, Refelta, menyampaikan, pemeliharaan jalan di daerah Dapur 12 selalu diusulkan dalam setiap musrembang. Adapun proyek yang sudah berjalan belum lama ini, kata dia, tidak melibatkan pihak kelurahan.

"Kami hanya mendapat informasi ada proyek pemeliharaan jalan. Untuk masalah pengawasan atau teknisnya, kelurahan tidak dilibatkan," akunya.

Akibat tidak dilibatkan, kata Refelta, titik atau lokasi jalan yang diperbaiki sama sekali tak mereka ketahui. Bahkan, mengenai panjang jalan yang akan diperbaiki juga belum pernah mereka ketahui.

"Berapa panjang dan di mana titiknya kami tak tahu. Hanya dapat informasi jalan umum Dapur 12 akan dilakukan perawatan. Sampai proyek itu selesai, kami juga tak dilibatkan," jelasnya.

Belakangan didapat informasi, warga dan tokoh masyarakat sekitar akan melakukan pengukuran ulang titik yang diperbaiki. Jika tidak sesuai dengan yang dianggarkan, temuan itu akan mereka laporkan ke penegak hukum.

"Kami akan petakan jalan yang diperbaiki, sekaligus lakukan penguruan. Saya yakin ini banyak penyimpangan," kata salah seorang warga di Kavling Mendiri. (*)

Editor: Roelan