BATAMTODAY.COM, Singapura - Pemerintah telah berencana untuk meminimalisir ketergantungan terhadap pekerja asing. Dana Moneter Internasional (IMF), melalui laporannya, Sabtu (18/10/2014), justru menilai kebijakan tersebut dinilai dapat mengurangi daya saing dan potensi pertumbuhan potensi sekaligus menjaga inflasi meningkat.

IMF mengatakan rencana Singapura untuk merestrukturisasi ekonominya dengan mencoba untuk meningkatkan produktivitas dan mengekang penggunaan tenaga kerja asing yang murah akhirnya bisa mengatur rencana pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Namun, peningkatan produktivitas mungkin butuh waktu untuk terwujud dan mungkin tidak sepenuhnya bisa mengimbangi efek penurunan pertumbuhan angkatan kerja," kata IMF dalam tinjauan tahunan dari perkembangan ekonomi dan kebijakan di negeri ini, seperti yang dilansir Reuters.

Langkah-langkah Singapura ini telah menyebabkan pasar tenaga kerja yang ketat dan melambungkan upah yang telah membantu inflasi. (*)

Editor: Roelan