Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPPD Tanjungpinang Dapat Tambahan Satu Unit Mobil Damkar Senilai Rp2,9 Miliar
Oleh : Habibi
Jum'at | 17-10-2014 | 15:19 WIB
mobil damkat bppd tanjungpinang.jpg Honda-Batam
Satu unit mobil pemadam kebakaran canggih yang memperkuat jajaran BPPD Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mendapatkan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) jenis Twin Emergency pada peringatan Kota Otonom Tanjungpinang ke-13, Jumat (17/10/2014). Mobil yang dibeli dari dana APBD Tanjungpinang seharga Rp2,9 miliar itu diserahkan langsung Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, usai upacara.

Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, mengatakan, mobil tersebut sudah memiliki sistem yang cangih, yang memiliki tower setinggi 13 meter untuk menyiramkan air pada saat kebakaran yang tidak bisa dijangkau oleh petugas.

"Sekarang, kalau kebakaran di tempat yang tinggi, tower tersebutlah yang bisa difungsikan," kata Agustiawarman.

Mobil itu juga memiliki dua fungsi penampungan air sebanyak 5.000 liter dan 1.000 liter foam (busa). Busa tersebut berguna untuk menyiramkan api akibat tumpahan minyak.

Menurut Agustiawarman, dengan adanya tambahan mobil tersebut diharapkan dapat mengefektifkan kinerja petugas dalam menanggani musibah kebakaran di kota Tanjungpinang. Dia juga mengharapkan ke depan memiliki mobil jenis itu lebih banyak lagi.

"Kita sebenarnya masih kekurangan mobil. Minimal kita membutuhkan 60 unit mobil damkar yang fungsinya harus berbeda yang diletakan di beberapa sektor," jelasnya.

Agustiawarman merinci, setiap sektor idealnya menyiadakan lima unit mobil damkar. Selain itu, jumlah armada damkar yang ada juga masih mengalami kekurangan. Saat ini, kata dia, Pemko Tanjungpinang memiliki 32 orang petugas yang siap terjun ke lapangan.

"Dengan jumlah segitu, kita masih kurang. Setidaknya kita masih membutuhkan 60 orang dengan setiap satu unit pos minimal enam orang. Karena target kita ada 11 pos di Tanjungpinang ini," katanya.

Sementara, pada 2015 mendatang pihaknya akan mengajukan penambahan personel. Sehingga, dengan jumlah tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan BPBD dalam menanggani masalah kebakaran yang ada di kota Tanjungpinang.

"Saya sudah mengajukan 30 orang. Target kita itu 90 orang. Walaupun tidak bisa sekaligus, minimal 30 bisa direalisasikan," jelasnya.

Untuk bekerja dengan fasilitas dan tenaga yang memadai, dia mengatakan tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia menargetkan, semua itu bisa tercapai pada tahun 2023 mendatang.

"Kita tidak bisa muluk-muluk, perkiraan saya mobil bisa terpenuhi dengan jumlah yang kita minta, tenaga juga kira-kira sampai tahun 2023 baru bisa terealisasi," ujar Agus. (*)

Editor: Roelan