FAO Luncurkan Alat Pengawasan Hutan Baru

FAO Luncurkan Alat Pengawasan Hutan Baru

Oleh : Redaksi

Jum'at | 17-10-2014 | 10:34 WIB

Hutan hujan di Amazon, Amerika Selatan.

BATAMTODAY.COM - Aplikasi gratis dan terbuka ini akan membantu dunia mengatasi deforestasi dan perubahan iklim. Dengan bantuan aplikasi ini Ekuador dan Tanzania bisa menyelesaikan pendataan hutan pertama mereka dalam skala nasional. Aplikasi yang dikembangkan atas bantuan pemerintah Finlandia dan Jerman tersebut bernama Open Foris.

Aplikasi ini juga bisa digunakan gratis oleh negara berkembang lain untuk mengawasi hutan, menanggulangi deforestasi dan mengatasi perubahan iklim. Aplikasi ini bisa menjadi alat inventaris yang lengkap dari mulai penelitian awal, perancangan, pengumpulan data di lapangan, alat analisis dan pelaporan.

Informasi yang akurat mengenai hutan penting bagi pemerintah dalam mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan. Namun lebih dari 80% negara-negara berkembang kesulitan mendapatkan informasi dasar tentang sumber daya hutan mereka.

Pada saat yang sama deforestasi dan degradasi hutan - yang banyak terjadi di negara berkembang - terus menjadi sumber emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim dan pemanasan global. Selain dua negara di atas, para ahli di negara lain seperti Argentina, Bhutan, Papua Nugini dan Uruguay telah mendapatkan pelatihan menggunakan alat ini.

Vietnam - yang melakukan kegiatan inventaris lima tahun sekali - untuk pertama kalinya menggunakan Open Foris di wilayah mereka dan mengembangkan lebih lanjut aplikasi terbuka ini agar lebih mudah dipakai oleh masyarakat Vietnam.

"Banyak negara yang tidak memiliki gambaran besar apa yang tengah terjadi di hutan-hutan mereka. Tanpa pengetahuan ini sangat sulit untuk region menciptakan kebijakan hutan yang tepat untuk menanggulangi deforestasi dan degradasi hutan guna menunjang target perubahan iklim nasional," ujar Eduardo Rojas-Briales, Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kehutanan, dalam berita FAO.

Sumber: Hijauku.com

TERKINI
POPULER

Jelang Perayaan Nataru, Polda Kepri Beri Himbauan Kamtibmas kepada Masyarakat

Fahri Hamzah Dorong Desain Ulang Masa Depan Bima dan Pulau Sumbawa

Ketua MPR Sebut Prabowo Pahami Keberatan Masyarakat soal Kenaikan PPN 12 Persen

Sepanjang 2024, BNN Klaim Ungkap 618 Kasus Narkotika, Tangkap 974 Tersangka dan Sita Aset Rp 111 Miliar

Suami Sandra Dewi Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 210 Miliar

Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Ketua DPD: yang Keberatan Ajukan JR UU HPP ke MK

Prabowo dan Erdogan Berseteru di KTT D8, Erdogan Walk Out Sampai Senggol Kursi Prabowo, Amarah Prabowo Memuncak!

PT IGCL Lobam Dikabarkan Segera Tutup, Puluhan Karyawan Terancam Kena PHK

Banjir Rob Genangi Jalan Martadinata dan Jalan Merdeka Tanjunguban

Dugaan Penggelapan Dana Kopkar PT Ria Bintan Lagoi, Polres Bintan Bakal Panggil Kembali Pelapor

PWI Bintan Siap Bedah Rumah Fira, Pelajar Berprestasi di Teluk Sebong

Polres Bintan Ringkus 4 Tersangka Narkoba di Pulau Tambelan

KLH Minta Pemda Perbaiki Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

PT Timah Tanam Magrove dan Lepas Bibit Kepiting di Perairan Kundur dan Karimun

Anak-anak dan Kaum Muda di 8 Provinsi Pimpin Aksi Menghadapi Krisis Iklim