Sani Mengaku Kecewa Tugu Bahasa Melayu Terancam Tak Selesai

Sani Mengaku Kecewa Tugu Bahasa Melayu Terancam Tak Selesai

Oleh : Charles Sitompul

Jum'at | 17-10-2014 | 09:31 WIB

Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani mengaku kesal dan kecewa, atas tidak siapnya proyek pembangunan Tugu Bahasa Melayu di Penyengat.

Hal itu dikatakan Sani pada wartawan sesaat setelah tiba dari Kabupaten Lingga, Kamis (16/10/2014).

"Saya juga baru tahu, ini saya baru sampai dari Lingga, dan setelah ini, saya akan panggil Kepala Dinas Kebudayaan, bagai mana kondisi sebenarnya," ujar Sani.

Sani juga mengatakan, dari permasalahan awal, dirinya juga sudah memperingatkan kontraktor dan PPTK , agar tidak terjadi lagi penghentian pengerjaan setelah sebelumnya, pekerjaan sempat terhenti akibat gaji buruh proyek tersebut tidak dibayar kontraktor.

"Kalau memang tidak memungkinkan â€Žuntuk siap, kontrak pekerjaanya akan diputus, dan perusahaan kontraktornya diminta untuk, mengembalikan dana, serta kewajiban lainya," kata Sani.

Sani juga mengatakan, akan kembali melakukan peninjuan proyek ke Penyengat, setelah meminta laporan dari dinas terkait.

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Imigrasi Berlakukan Bebas Visa Kunjungan untuk Pemegang PR Singapura ke Batam, Bintan dan Karimun

Petualangan Emosional The Wild Robot, Hadirkan Arti Ketulusan dan Persahabatan

Amsakar Tegaskan Paslon ASLI Petarung, Tak Perlu Bahas Kesalahan Lawan, Apalagi Soal Buzzer

Menteri Budi Arie Ajak Kampus Susun Strategi Pengembangan Masyarakat Digital

Diduga Langgar Netralitas ASN, Kadis Kominfo Batam Diperiksa Bawaslu

UNESCO Puji Indonesia dalam Penyelenggaraan Kegiatan Standar Baru

Tunggak Bayar Pajak Rp 4 M Lebih, Bapenda Batam Pasang Spanduk Peringatan di Hotel Da Vienna Boutique

Disnaker Kepri Kick Off Program Pemagangan Tenaga Kerja PT BAI

Sengketa Lahan PT BMW dan Warga di Ekang Anculai, Terbit Alas Hak di Atas Lahan Berstatus Hutan

KMP Thandemand Terbakar di Perairan Tanjung Kasam Batam

Indonesia Pamerkan Teknologi Industri 4.0 di Osaka, Dorong Kolaborasi Global

JK Sebut 10 dari 15 Konflik Besar di Indonesia Terjadi Karena Ketidakadilan

Tak Kuorum, Rapat Paripurna Gagal Bentuk AKD DPRD Kabupaten Karimun Periode 2024-2029

Peduli Masyarakat, Bhabinkamtibmas Desa Mapur Jalankan Program Beras Murah

Permudah Pengawasan, Warga Binaan Rutan Tanjungpinang Pakai Rompi Khusus saat Terima Kunjungan