Manajemen Risiko Jadi Kunci Antisipasi Bencana

Manajemen Risiko Jadi Kunci Antisipasi Bencana

Oleh : Redaksi

Kamis | 16-10-2014 | 10:56 WIB

Bencana Topan Haiyan di Filipina. (Foto: VOA).

BATAMTODAY.COM - Puluhan ribu orang yang meninggal dunia akibat bencana alam membuat negara-negara harus menyiapkan manajemen risiko yang mumpuni, kata Palang Merah Internasional.

Lebih dari 22.000 orang meninggal dunia akibat bencana alam di seluruh dunia pada 2013.

Korban terbanyak disebabkan Topan Haiyan di Filipina, ungkap laporan Palang Merah Internasional.

Topan Haiyan, yang melanda Filipina pada November 2013, memporakporandakan Kota Tacloban dan kawasan sekitar Provinsi Leyte. Korban meninggal dunia akibat topan itu mencapai sedikitnya 7.986 orang.

Bencana kedua yang paling banyak merenggut nyawa manusia ialah banjir di India pada 2013 yang menewaskan 6.054 orang.

Apabila ditotal, jumlah korban bencana alam tahun lalu mencapai 22.452 orang. Angka itu jauh di bawah jumlah rata-rata korban sepanjang 2004-2013, yaitu 97.954 orang per tahun.

"Perubahan iklim menyebabkan rusaknya penghidupan manusia dan meningkatkan kerentanan. Bencana alam juga semakin sering dan ekstrem. Alhasil, sistem ekonomi, sosial, dan fisik mengubah dunia ke era risiko baru," kata Direktur Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional (IFRC), Elhadj As Sy.

Konsekuensinya, menurut penyusun laporan Palang Merah, Terry Cannon, negara-negara harus siap menghadapi bencana alam.

Contohnya dapat ditinjau ketika Badai Hudhud melanda India pekan ini. Ribuan nyawa manusia dapat diselamatkan berkat program pengurangan risiko, yang meliputi evakuasi yang telah direncanakan sebelumnya.

Sumber: BBC

TERKINI
POPULER

Jelang Perayaan Nataru, Polda Kepri Beri Himbauan Kamtibmas kepada Masyarakat

Fahri Hamzah Dorong Desain Ulang Masa Depan Bima dan Pulau Sumbawa

Ketua MPR Sebut Prabowo Pahami Keberatan Masyarakat soal Kenaikan PPN 12 Persen

Sepanjang 2024, BNN Klaim Ungkap 618 Kasus Narkotika, Tangkap 974 Tersangka dan Sita Aset Rp 111 Miliar

Suami Sandra Dewi Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 210 Miliar

Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Ketua DPD: yang Keberatan Ajukan JR UU HPP ke MK

Prabowo dan Erdogan Berseteru di KTT D8, Erdogan Walk Out Sampai Senggol Kursi Prabowo, Amarah Prabowo Memuncak!

PT IGCL Lobam Dikabarkan Segera Tutup, Puluhan Karyawan Terancam Kena PHK

Banjir Rob Genangi Jalan Martadinata dan Jalan Merdeka Tanjunguban

Dugaan Penggelapan Dana Kopkar PT Ria Bintan Lagoi, Polres Bintan Bakal Panggil Kembali Pelapor

PWI Bintan Siap Bedah Rumah Fira, Pelajar Berprestasi di Teluk Sebong

Polres Bintan Ringkus 4 Tersangka Narkoba di Pulau Tambelan

KLH Minta Pemda Perbaiki Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

PT Timah Tanam Magrove dan Lepas Bibit Kepiting di Perairan Kundur dan Karimun

Anak-anak dan Kaum Muda di 8 Provinsi Pimpin Aksi Menghadapi Krisis Iklim