Batam, batamtoday - Solidaritas Pelaut Nusantara Batam (SPNB) menggelar demonstrasi menuntut diperiksanya Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman beserta Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam kasus dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos). Dalam demo yang digelar Senin, 13 Juni 2011 tersebut SPNB juga melibatkan sejumlah anak yatim.

"Kita libatkan anak yatim karena mereka ini menjadi korban yakni hak mereka dirampas oleh para penjahat berdasi untuk mengeruk dana bansos dengan mengatasnamakan anak yatim," kata Hari Tomasua, ketua SPNB kepada batamtoday di depan Kantor Kejaksaan Negeri Batam.

Hari mengatakan kasus penyelewengan dana bansos seharusnya ditindaklanjuti secara hukum dengan bukan hanya menjadikan Erwinta Marius, mantan Kepala Bagian Keuangan Pemko Batam maupun Raja Haris, mantan bendahara Pemko Batam sebagai tersangka namun juga pucuk-pucuk pimpinan Pemko Batam seperti Agussahiman dan Ahmad Dahlan.

Menurutnya, Erwinta maupun Raja Haris hanya sebatas eksekutor kebijakan yang dikeluarkan dua pucuk pimpinan. Dia meminta kepada Kajari Batam, Ade Edi Adhyaksa agar juga memeriksa Agussahiman dan Ahmad Dahlan.

"Kajari sekarang harus mengikuti jejak Tatang Sutarna, Kajari Batam sebelumnya, yang cukup getol menggiring kasus ini ke ranah hukum hingga ke akar-akarnya," tukas Hari.

Usai menggelar orasi, kelompok demonstran yang tadinya datang menggunakan satu unit truk dari kawasan Jodoh ini langsung mengarahkan langkahnya menuju ke Kantor Wali Kota Batam setelah tak ada satupun pejabat Kejari Batam yang menemui mereka.

Baru sejenak menggelar orasi di Kantor Wali Kota Batam, kelompok demonstran itu langsung membubarkan diri setelah hujan deras mengguyur kawasan Batam Center.