Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MPR Minta Semua Pihak Tak Kembangkan Opini Penggagalan Pelantikan Jokowi-JK
Oleh : Surya
Jum'at | 10-10-2014 | 17:54 WIB
Zulkifli-Hasan-6.jpg Honda-Batam
Ketua MPR Zulkifli Hasan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta semua pihak agar tidak membuat gaduh dengan mengatakan ada penggagalan pelantikan Jokowi-JK jadi presiden dan wakilnya.



Penggagalan itu tidak ada, sebab MPR sedang mempersiapkan, akan menemui Jokowi dan SBY, untuk menjelaskan agenda agar semua lancar, mengingat acara juga akan dihadiri tamu luar negeri.

"Penggagalan pelantikan, nggak ada itu. Jangan bikin suasana gaduh, kami sekarang sedang mempersiapkan supaya lancar. Kami akan datangi Pak Jokowi, Pak SBY, untuk menjelaskan agendanya," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan di MPR, Jumat (10/10/2014).

Menurut Zulkifli, MPR bertanggung jawab untuk kelancaran pelantikan Jokowi-JK untuk menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi kita sudah berkembang sedemikian baik. Tamu-tamu dari negara lain akan datang menyaksikan, baik setingkat pemimpin negera, utusan khusus, maupun duta besar.

"Kita harus mensukseskan pelantikan ini, kita sudah kerja keras dalam berdemokrasi, sudah selayaknya pada tahap pelantikan ini harus lancar. Kami yakin akan lancar. Nanti akan datang tamu asing dari AS, Eropa, Asia, melihat pelantikan, kita tidak ingin demokrasi kita tercoreng dan mundur," ujarnya.

Selain ke Jokowi, JK, SBY dan Boediono, pimpinan MPR juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh penting, seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, Amien Rais. "Nanti, kami akan bertemu di Kuningan," katanya.

Zulkifli juga menampik adanya wacana yang menyatakan, akan ada sidang umum MPR yang dicurigai punya agenda melakukan amandemen terhadap UUD 1945.

Ia juga membantah adanya tuduhan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) yang kini menguasai DPR/MPR akan mengamandeman UUD 1945 dengan mengembalikan pemilihan presiden ke MPR, atau pun upaya-upaya impeachment (pemakzulan) presiden.

"Nggak ada itu, kita sudah berkali-kali pemilihan presiden oleh rakyat, tidak mungkinlah capaian kemajuan demokrasi ini kita buat mundur lagi. Percayalah, impeachment itu tidak ada," katanya.

Ia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi terlalu jauh dan menduga-duga kepada hal-hal yang membuat gaduh suasana politik kita.
 
"Kita lebih baik bangun suasana kondusif, agar ekonomi bangkit, rupiah kuat, dan investor tidak lari, bahkan tambah banyak," tandasnya.

Editor : Surya