BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan mambahas upah minimum kota (UMK) 2015 pada akhir Oktober mendatang. Kendati demikian, angka kebutuhan hidup layak (KHL) yang menjadi parameter UMK, diprediksi capai dua jutaan rupiah.

"Kita sekarang sedang survei KHL. Kemungkinanan akhir Oktober akan dibahas tentang UMK karena kita juga masih menunggu dari Pemerintah Provinsi Kepri juga," ujar Sucipto,
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, saat dihubungi, Kamis (9/10/2014).

Kendati demikian, semua laporan KHL telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Kepri. Hal ini tentunya akan ditimbang oleh pihak Disnaker Provinsi Kepri dalam menentukan UMK di Tanjungpinang.

"Untuk hasil survei kita naik turun. Namun yang terakhir ini, survei pada bulan September, KHL di Tanjungpinang kurang lebih dua jutaan (rupiah)," terang Sucipto.

Kenaikan UMK di Tanjungpinang, kata Sucipto, belum dapat diprediksi saat . Masih banyak proses yang akan dilakukan untuk menentukan besaran UMK yang saat ini hanya Rp1.650.000.

"Sekarang kita belum bisa prediksi naiknya berapa persen. Tapi hasil survei terakhir KHL-nya dua jutaan. Nantilah menunggu hasil pertimbangan dan kita rapatkan dulu baru bisa digambarkan berapa persen naiknya," ujar Sucipto. (*)

Editor: Roelan