Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SDN 007 Batuaji Kekurangan Guru dan Lokal Belajar
Oleh : Gokli
Kamis | 09-10-2014 | 13:46 WIB
sdn_007_batuaji.jpg Honda-Batam
SDN 007 Batuaji.

BATAMTODAY.COM, Batam - SDN 007 Batuaji yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang kekurangan guru dan lokal belajar. Sejak didirikan tahun 2010 lalu, jumlah siswa sudah mencapai 489 orang, padahal lokal yang tersedia baru ada delapan ruangan.


Humas SDN 007 Batuaji, Wahyu Kurniawan menyampaikan delepan lokal yang ada di sekolah tersebut belum mampu menampung semua siswa melangsungkan proses belajar mengajar. Pasalnya, mulai kelas I-IV masing-masing dibagi dua ruangan, bahkan bulan depan pihaknya terpaksa membagi tiga ruangan untuk kelas I agar tidak kepenuhan.

"Kami masih kekurangan sekitar enam lokal lagi dan juga guru. Lokal yang ada saat ini tak mampu lagi mengakomodir semua siswa, terpaksa harus kami bagi dua ruangan untuk tiap kelas," jelasnya, Kamis (9/10/2014) siang.

Dikatakan Wahyu, jumlah guru di sekolah tersebut baru ada 17 orang, termasuk Kepala Sekolah. Enam orang diantaranya sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sisanya masih honorer.

"Jumlah guru juga masih minim. Belum lagi penambahan siswa di tahun ajaran baru yang akan datang," kata dia.

Gedung SDN007 Batuaji yang dirancang berlantai tiga itu baru dibangun dua lantai. Enam ruangan di lantai dua dan dua ruangan di lantai satu dijadikan lokal belajar. Sementara beberapa ruangan lain, dijadikan ruang perpustakaan, laboratorium, tata usaha dan juga ruang dewan guru.

Selain kekurangan lokal belajar dan guru pengajar, SDN007 Batuaji juga belum memiliki pagar yang dapat membatasi akses masyarakat keluar masuk sembarangan ke kompleks sekolah. Pembangunan pagar itu juga sangat diharapkan pihak guru cepat direalisasikan Pemerintah.

"Sekolah ini juga butuh dibangun pagar, supaya keamanan sekolah bisa terjaga. Memang ada sekuriti, tapi dengan adanya pagar akan lebih menambah keamanan," kata Wahyu, lagi.

Di tempat terpisah, beberapa siswa yang ditemui sedang melakukan pelajaran olah raga di lapangan sekolah mengatakan di sekolah tersebut sering tak ada air. Hal ini sangat menggangu, terlebih saat para siswa hendak ke toilet.

"Di sini sering mati air, pak. Kalau ke toilet, kadang tak bisa," celetuk salah seorang siswa yang tak mau menyebutkan namanya, dan diamini puluhan siswa lainnya.

Editor: Dodo