Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kembangkan 100 H Lahan Pertanian Modern

Sani dan Seluruh Gubernur Teken MoU dengan Kementerian Pertanian
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 08-10-2014 | 08:58 WIB
sani-mentan.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani menyerahkan naskah kesepakatan yang telah ditandatangani ke Menteri Pertanian Suswono.

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Kementerian Pertanian RI dan Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani bersama seluruh Gubernur yang tergabung dalam APPSI melaksanakan penandatanganan MoU pengembangan lahan seluas 100 hektar di setiap provinsi sebagai pusat percontohan pertanian modern di Indonesia. 

Penandatanganan MoU ini dan disaksikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dilaksanakan dalam Pertemuan Asosiasi Pimpinan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Shangrila Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/10/2014) lalu.

Selain Penandatanganan MoU dengan Menteri, Dalam Pertemuan APPSI yang anggotanya merupakan Gubernur se Indonesia ini, mengambil Tema "Mewujudkan Kemandirian Pangan Nasional dan Penguatan Daya Saing Ekonomo Daerah" seluruh kepala daerah juga melakukan MoU dengan BPKP, terkait komitmen bersama dalam mendukung pemerintahan yang bebas dari korupsi di setiap daerah. Seluruh Gubernur yang tergabung dalam APPSI tanpa terkecuali menandatangani hal tersebut untuk kebaikan Indonesia kedepan

Dalam sambutannya, Presiden SBY menegaskan jika Indonesia tidak perlu bergantung dengan negara lain, karena Indonesia adalah bangsa yang mandiri. 

"Negara ini Negara kita, Bangsa ini bangsa kita, maka kita sendirilah yang menentukan bagaimana bangsa dan negara kita ini kedepan," kata SBY.

Selain itu Presiden juga berharap pemerintah di daerah dapat membuat program-program yang baik serta menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Pusat dengan baik. Sehingga cita-cita untuk menyejahterakan rakyat bisa terwujud merata.

Usai memberikan sambutan di hadapan para anggota APPSI, Presiden kemudian meninggalkan ruangan. Sementara rapat dilanjutkan dengan dipimpin oleh ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur Sulawesi Selatan.

Menurut Yasin, hasil rapat anggota APPSI tersebutlah yang nantinya akan diserahkan kepada presiden yang baru, yakni Joko Widodo.

"MoU yang kita tandatangani bersama Kementerian Pertanian adalah rencana kita untuk meningkatkan kedaulatan pangan kita. Dengan masing-masing provinsi 100 hektare, sedikitnya kita bisa menghasilkan Rp1 triliun per Provinsi. Oleh karena itu kita harapkan notulen rapat pada malam ini selambat-lambatnya sudah selesai dan tidak ada perubahan lagi. Sehingga kita bisa menghadap Presiden yang baru setelah dilantik nanti," ujar Limpo.

Gubernur Kepri Muhammad Sani mengaku menyambut baik rencana para anggota APPSI tersebut. Gubernur Kepri yang juga menjadi salah satu anggota APPSI, mengatakan akan berkomitmen mendukung setiap program APPSi yang tujuannya baik dan untuk mensejahterakan masyarakat.

"Ini adalah langkah baik yang memang secara bersama-sama harus kita Dukung dan laksanakan secara bersama-sama. Dan seluruh Gubernur sepakat untuk 100 hektare lahan sebagai pusat pertanian modern ini," ujarnya. 

Mengenai teknis di daerah, perlu diprogramkan lebih matang, dan Provinsi Kepri tentu akan berbeda dengan daerah lain yang daratnya lebih luas dan tingkat kesuburan tanahnya lebih baik. Selanjutnya, pelaksanaan program itu akan diampaikan kepada Presiden yang baru nanti, sehingga pada 2015 sudah dapat mulai dilaksanakan. 

Editor: Dodo