Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WNI yang Dimutilasi di Australia Ternyata Transgender
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-10-2014 | 13:33 WIB
mayang prasetyo169.jpg Honda-Batam
Mayang Prasetyo, WNI yang tewas dimutilasi di Australia. (Foto: Facebook/ABC).

BATAMTODAY.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan tewas dimutilasi di Australia ternyata seorang transgender bernama Mayang Prasetyo. 

Dilaporkan Mayang Prasetyo diduga tewas di tangan pacarnya sendiri, sebelum akhirnya sang pacar bunuh diri, saat polisi berkunjung ke apartemennya.

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney masih menunggu hasil penyelidikan soal kematian Mayang Prasetyo, untuk mengetahui identitas asli dari wanita transgender tersebut.

"Kami masih menyebutnya Mayang Prasetyo, karena kami masih menunggu hasil informasi dari pihak kepolisian untuk menginvestigasi kematiannya, jadi masih Mayang Prasetyo, dengan jenis kelaminnya adalah tetap perempuan," ujar sumber KJRI di Sydney, kepada reporter ABC Internasional, Erwin Renaldi, Selasa (7/10/2014).

Sebelumnya sejumlah koran lokal di Australia, seperti Brisbane Times dan Courier Mail, melaporkan kalau Mayang Prasetyo adalah seorang waria yang berasal dari Indonesia dan memiliki profesi sebagai pemain kabaret dan pekerja seks komersil.

"Polisi sendiri belum bisa memberikan laporan yang final, karena masih melakukan penyelidikan, begitu," tegas sumber di KJRI Sydney. "Aturan di Australia, polisi tidak bisa mengeluarkan pernyataan resmi, jika masih melakukan penyelidikan."

"Kita sudah membaca sejumlah laporan-laporan di media yang langsung menyebutkan ia begini dan begitu,... kasihan dong dengan keluarganya di Indonesia."

Dari laporan media-media lokal diketahui Mayang pernah tinggal di Melbourne.

Menurut biodata di akun Facebook dengan nama Mayang Prasetyo, disebutkan ia lulusan dari RMIT, Melbourne dan bekerja di Le Femme Garcon, perusahaan yang menampilkan panggung kabaret dan penari 'burlesque'

Diketahui bahwa Mayang akhirnya pindah ke Brisbane bersama pacarnya.

"Tapi dari database kami di Melbourne sendiri itu tidak ada namanya, dia belum pernah melapor. Baik nama Mayang Prasetyo atau Febri Andriansyah, tidak ada itu namanya di Melbourne."

"Lalu kami juga sudah tanya dengan bagian database di Sydney, dan namanya pun juga tidak ada di situ."

Sumber tersebut mengatakan kesulitan untuk memastikan identitas ini disebabkan karena Mayang diduga tidak melapor ke konsulat RI saat tiba di Australia.

Pihak KJRI di Sydney akan bersiap-siap melakukan kunjungan ke Brisbane untuk melakukan koordinasi lebih dekat dengan sejumlah pihak.

"Pertama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi jenazah, dan kemudian kami akan menghubungi pihak keluarganya," ungkap sumber di KJRI.

"Lalu kami akan mendiskusikan langkah selanjutnya, termasuk proses pemulangan jenazah, jika itu yang diinginkan keluarga."

Sumber: ABC