Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kali Ini, Pakai Stiker TNI di Mobil Tak 'Selamatkan' Pengguna dari Razia
Oleh : Habibi
Kamis | 02-10-2014 | 17:33 WIB
lepas stiker tni.JPG Honda-Batam
Kanit Patroli Satlantas Polres Tanjungpinang, Ipda Zubaedah, memerintahkan salah seorang pemilik mobil untuk mencopot stiker TNI yang dipasang di pelat nomor. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanjungpinang bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Tanjungpinang, serta aparat TNI, pada Kamis (2/10/2014) menggelar "razia unik". Razia yang digelar di Pameda Ahmad Yani itu kali ini juga menertibkan "embel-embel stiker berbau aparat" pada kendaraan.

Kanit Patroli Satlantas Polres Tanjungpinang, Ipda Zubaeidah, menegaskan, meskipun logo tersebut menutupi hampir semua bodi mobil, tidak akan berpengaruh. Pengendara tetap akan diperiksa.

"Tidak ada pengaruh sama sekali. Apa gunanya jika warga menggunakan, untuk menakut-nakuti polisi biar tidak distop? Tidak bisa! Saya tegas, kecuali memang anggota yang menggunakan, itu tidak akan kita cabut stikernya," terang Zubaeidah.

Dia mengakui, dewasa ini di Kota Tanjungpinang memang sedang tren kendaraan bermotor menggunakan stiker bersimbol kesatuan tersebut. Zubaidah beranggapan, kemungkinan warga yang menggunakan stiker itu untuk menakut-nakuti polisi bahwa dia memiliki beking seorang anggota TNI.

"Kita mengajak satuan TNI-nya langsung dalam razia ini. Mereka saja bilang tidak boleh dan melarang. Penghinaan itu, masak logo TNI ditaruh di pelat nomor? Itu nama besar, lho," terang Zubaeidah.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu anggota Polisi Militer Angkatan Udara, Ary, yang juga mengikuti razia tersebut. Ary mengatakan, memang tidak ada pengaruhnya jika menggunakan stiker tersebut.

"Kalau salah ya tetap ikuti prosedur kesalahan. Tidak ada, kami tidak pernah mengizinkan mereka menggunakan secara sembarangan," tegas Ary.

Pantauan BATAMTODAY.COM, sejumlah pemilik kendaraan terpaksa mempreteli stiker-stiker bersimbol TNI tersebut.

"Mereka tidak diperkenankan lagi menggunakan stiker itu," timpal Zubaeidah. (*)

Editor: Roelan