Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Calon Ketua DPD RI Periode 2014-2019 Diusulkan Lakukan Debat Publik
Oleh : Surya
Jum'at | 26-09-2014 | 17:06 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro dan pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin mengusulkan ada debat publik calon Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Periode 2014-2019.



Debat tersebut bisa digelar Humas DPD RI bekerja sama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, karena memiliki kekuatan dalam merespon isu-isu politik nasional dan lokal.  

"Jadi, siapapun yang mau menjadi pimpinan DPD RI bisa berdebat untuk menyampaikan visi misinya bagaimana DPD RI ke depan. Mau dibawa kemana DPD ini? Sebab, Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Sumatera, dan lain-lain akan menangis kalau DPD RI tetap seperti sekarang ini," kata Irman Putra Sidin di Jakarta, Jumat (26/9/2014).

Dalam dialog perspektif Indonesia 'Jelang 10 tahun DPD RI' itu, Irman mengatakan,  DPD yang sekarang ini meski ada kemajuan, tapi belum menunjukkan gairah politiknya, sehingga masih belum dikenal masyarakat.

"Itu juga akibat tidak adanya menejemen politik yang bisa memainkan isu-isu legislasi, kontrol, dan anggaran. Jadi, ke depan dibutuhkan pemimpin yang memahami isu-isu perundang-undangan. Tak cukup orang baik dan asal pilih," katanya.

Sedangkan Siti Zuhro mengatakan, debat publik calon Ketua DPD RI perlu dilakukan, tapi harus dilakukan dengan kompetensi yang sehat, bukan saling menjatuhkan. 

"Siapapun yang kompeten, memiliki kapasitas, berintegritas, punya leadership, kenapa tidak? Jadi, bukan saja karena berdasarkan keturunan dan sebagainya," kata Siti Zuhro. 

Dalam debat publik itu, kata Siti Zuhro, harus melibatkan perempuan karena perempuan itu biasanya sangat detil, teliti, dan memahami urusan organisasi dengan segala kebutuhan dan tantangannya.

Menurut Siti, DPD harus melakukan terobosan politik yang jelas khususnya terkait dengan daerah maupun daerah perbatasan yang kondisinya darurat sekarang ini. Karena itu, DPD RI membutuhkan pemimpin yang memahami persis mau dibwa kemana DPD ke depan.

"Setidaknya menjadi penyeimbang (check and balances) atau sama tinggi dengan DPR RI dan pemerintah. Kalau tetap merasa minder, tersubordinasi seperti sekarang ini, maka tak akan ada kemajuan," katanya.

Pengamat politik LIPI ini mengusulkan, keterpilihan pimpinan tidak lagi berdasarkan perwakilan wilayah barat, tengah dan timur, tapi dipilih dengan berdasarkan format baru.

Yakni mereka yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, leadership, piawai secara nasional maupun internasional, bisa dibanggakan, berani, dan bertanggung jawab. "Jangan lagi berdasarkan wilayah," katanya.

Sejumlah nama diperkirakan akan berebut calon Ketua DPD RI Periode 2014-2019, yakni Irman Gusman, GKR Hemas, Farouk Muhammad, Oesman Sapta Odang dan Nono Sampono.

Editor : Surya