Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ruang Kelas Kurang, Sebagian Siswa SDN 007 Bintan Utara Terpaksa Masuk Siang
Oleh : Harjo
Rabu | 24-09-2014 | 15:43 WIB
Situasi bejar mengajr di SDN 007 Bintan Utara.JPG Honda-Batam
Aktivitas di SDN 007 Bintan Utara pada siang hari. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 007 Bintan Utara terpaksa membuka dua shift agar siswa bisa belakar akibat kekurangan ruang kelas. Meski usulan penambahan ruang kelas itu sudah beberapa kali diajukan, namun belum juga terealisasi.

"Pengusulan RKB sebenarnya sudah sejak 2012 lalu, tapi sampai sekarang belum mendapatkan tanggapan. Jadi, hingga saat ini sebagian murid terpaksa masuk siang, karena paginya seluruh ruang kelas sudah penuh," ungkap salah seorang wali murid yang minta namanya tidak dituliskan kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Rabu (24/9/2014).

Dia menambahkan, akibat kekurangan ruang kelas itu, siswa kelas II dan III harus masuk siang sejak empat tahun terakhir. Hal ini membuat proses belajar mengajar tidak maksimal. Selain itu yang seharusnya murid tersebut bisa belajar mengaji justru jadi terkendala.

"Kita berharap agar Pemkab Bintan segera membangun ruang kelas  agar proses belajar mengajar di sekolah ini bisa lebih maksimal," tambah sumber yang di amini oleh wali murid yang sedang menjemput anak di sekolah ini.

Sementara itu, Kepala SDN 007 Bintan Utara, Nila Kusumawati, membenarkan jika hingga saat ini muridnya ada yang terpaksa sekolah masuk siang akibat keterbatasan ruang belajar.

Saat ini SDN 007 memiliki enam ruang kelas. Lima digunakan untuk proses belajar mengajar dan satu digunakan untuk ruang majelis guru. Sementara, jumlah siswa mencapai 240 orang yang terbagi dalam 9 rombongan belajar. Karena itulah pihak sekolah mengambil kebijakan untuk anak kelas II dan III masuk sekolah pada siang hari.

"Karena memang fasilitas ruangan kelas untuk belajar tidak mencukupi, makanya diambil kebijakan ada yang sekolah siang. Kita menyadari kalau sekolah siang memang kurang efesien. Tapi karena kondisi memang tidak memungkinkan, makanya langkah tersebut diambil agar semua murid tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar," terangnya.

Terkait pengusulan RKB baru, Nila, menyebutkan jika kepala sekolah sebelum dirinya sudah mengusulkan agar ada penambahan RKB. Terakhir, usulan itu diajukan awal 2014 lalu. "Kita berharap agar Pemkab Bintan bisa segera untuk membangun RKB sehingga proses belajar mengajar bisa lebih efesien dan maksimal," harapnya. (*)

Editor: Roelan