BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 130 orang guru SD hingga SMA serta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, mengunjungi sekolah-sekolah di Batam. Tujuannya untuk melihat sistem pembelajaran yang diterapkan.

Sejumlah sekolah yang dikunjungi di antaranya SMP Negeri 20, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Batam.

"Batam itu semua sekolah menerapkan dua shift dari pagi hingga sore. Cara dan mekanisme pembelajaranya ini mungkin akan diterapkan di Depok," ujar Herry Pansila, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, yang ditemui di SMP Negeri Batam, Rabu (17/09/2014).

Menurut Herry, rombongan guru ini belajar ke Batam karena melihat ada yang unik dengan cara belajarnya. Karena itulah, katanya, sebanyak 130 guru SD hingga SMA di Depok memilih Kota Batam sebagai percontohan. Apalagi Batam juga merupakan kota yang dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

"Pendidikan di Batam itu unik, jarang ada di kota-kota lain. Contohnya permanfaatan gedung sekolah yang dipakai dari pagi hingga sore yang tidak menimbulkan permasalahan," terangnya.

"Pendidikan di Kota Depok masih ketinggalan jauh oleh Batam. Di sini juga ada sekolah akselarasi (kelas percepatan, red) seperti di SMAN 3," imbuhnya.

"Depok tidak ada sekolah akselarasi. Tentunya siswa yang sekolah di sini pasti pintar-pintar dan sistem pembelajaranya juga berbeda. Kita juga akan mencontoh hal itu," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan