Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karyawan PT Batam Airmas Service Mengaku Uang Pesangon Dipotong
Oleh : Hadli
Senin | 15-09-2014 | 17:24 WIB
ilustrasi-tunjangan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi/net.

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses transisi kerja antara buruh PT Batam Airmas Service (BAS) di Bandara Hang Nadim Batam ke maskapai Lion Air menuai protes belasan karyawan. Manajemen PT BAS dianggap telah mengurangi jumlah uang pesangon.

Menurut salah satu buruh, sebut saja namanya Didi, Lion Air berencana akan menarik karyawan PT BAS. Sebelum bekerja di Lion Air terlebih dahulu karyawan di-PHK PT BAS. 

"Kamis semua sepakat pindah dari PT BAS. Tapi pesangon yang kami terima tidak sesuai dengan hitungan awal," kata dia, Senin (15/9/2014).

Dia mengatakan, hitung-hitungan awal besaran pesangon yang diperolehnya sebesar Rp21 juta. Namun saat menandatangani surat yang disodorkan manajemen, ia hanya menerima Rp12 juta.

"Kata HRD, Pak Boy, uang pesangon dipotong karena masalah absensi (kehadiran). Saya rasa tidak masuk akal. Bukan saya saja, kawan-kawan lainnya juga mengalami hal yang sama," terang dia.

Tidak puas dengan pengakuan HRD PT BAS, beberapa rekannya mendatangi kantor Disnaker Batam. Hasilnya, Disnaker menyatakan uang pesangon yang dibayar PT BAS sama sekali tidak dipotong.

"Tapi ada teman saya yang baru bekerja satu tahun mendapat uang PHK full. Tapi dia disuruh diam-diam," ujarnya.

Sementara itu, Dedi Habibie, Direktur PT BAS yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pesangon yang dibayar ke karyawan berdasarkan hitung-hitungan Disnaker. Kalau ada yang keberatan silahkan karyawan membuat lapor ke Disnaker.

"Kami berikan pesangon itu dari hitung-hitungan Disnaker. Kalau mengenai teknis saya tidak terlalu tahu persis. Silakan saja tanya sama HRD (Boy), Mas," katanya. (*)

Editor: Roelan