Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejar Adipura, Pemko Tanjungpinang Galakkan Sekolah Adiwiyata
Oleh : Habibi
Kamis | 11-09-2014 | 15:20 WIB
wawako_syahrul.JPG Honda-Batam
Wakil Wal Kkota Tanjungpinang, Syahrul, bersama Kepala BLH Tanjungpinang, Gunawan Grounimo. (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang agaknya tak ingin gagal lagi untuk merebut anugerah Adipura tahun depan. Pemko mengajak seluruh sekolah di Tanjungpinang untuk menjadi sekolah adiwiyata.

"Adiwiyata merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang telah memenuhi kriteria sebagai sekolah yang peduli pada lingkungan bersih dan hijau. Dan itu merupakah salah satu item yang dapat menunjang untuk Adipura. Kita akan giatkan, kalau bisa semua sekolah," ujar Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, saat membuka acara bimbingan teknis tentang penyusunan dokumentasi adiwiyata tahun 2014 di aula SMK Negeri 2 Tanjungpinang, Kamis (11/9/2014).

Syahrul mengaku presentasi sekolah adiwiyata di Tanjungpinang masih terbilang sedikit dan perlu ditingkatkan. Dia memotivasi kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan bersih dan hijau.

"Diharapkan tahun 2014 ini tidak hanya beberapa sekolah yang mendapatkan adiwiyata, mungkin sekitar 60 SD yang ada, 50 persen saja yang dapat adiwiyata itu sudah alhamdulillah," ujar Syahrul.

Syahrul juga mengatakan bahwa Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang akan terus memberikan bimbingan kepada sekolah-sekolah mengenai permasalah lingkungan. "Masalah lingkungan sekarang tidak hanya menjadi permasalah negeri kita, tetapi sudah global. Jadi, untuk Kota Tanjungpinang harus memperkecil agar tidak masuk dalam ppermasalahan gllobal itu, dan itu harus ditumbuhkembangkan di sekolah terlebih dahulu," ujar Syahrul.

Sementara ketua panitia pelaksana dari BLH Tanjungpinang, M Syukri, mengatakan, kegiatan bimtek ini dilaksanakan dengan bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini juga bertujuan memberikan pengetahuan tentang penyusunan dokumen adiwiyata yang baik dan benar.

"Dokumen adiwiyata yang baik merupakan syarat mutlak dalam penilaian adiwiyata baik tingkat kota, provinsi maupun nasional," kata Syukri. (*)

Editor: Roelan