Bahasa Bisa Punah karena Ekonomi

Bahasa Bisa Punah karena Ekonomi

Oleh : Redaksi

Jum'at | 05-09-2014 | 11:15 WIB

(Foto: BBC).

BATAMTODAY.COM - Kemajuan ekonomi akan menyebabkan punahnya bahasa, dan 25% bahasa dunia terancam, demikian keyakinan para ilmuwan. Sebuah studi menyimpulkan, bahasa-bahasa minoritas di bagian dunia paling maju, termasuk Amerika Utara, Eropa, dan Australia, adalah yang paling terancam.

Para peneliti mengatakan upaya untuk melindungi bahasa-bahasa perlu difokuskan pada kawasan itu.

Penulis utama Tatsuya Amano, dari University of Cambridge, mengatakan: "Bahasa-bahasa itu sekarang punah dengan cepat. Ini situasi yang sangat serius."

"Kami ingin tahu bagaimana kepunahan menyebar secara global dan apa penyebab utamanya."

Dr Amano, yang selama ini meneliti tingkat kepunahan hewan, mengatakan bahwa sekitar 25 persen dari bahasa di seluruh dunia berada di bawah ancaman.

Para peneliti menemukan semakin maju suatu negara secara ekonomi maka semakin cepat bahasa-bahasanya hilang.

Contohnya, di Amerika Utara, bahasa Tabesna di daerah Tanana hulu, Alaska, kini dituturkan hanya oleh kurang dari 25 orang, dan bisa musnah untuk selamanya.

Berbagai bahasa di kawasan tropis termasuk yang sangat terancam kepunahan.Di Eropa, bahasa seperti Ume Sami di Skandinavia atau Auvergnat di Prancis, memudar cepat.

Dr Amano mengatakan: "Seiring perkembangan ekonomi, sering suatu bahasa mendominasi bidang politik dan pendidikan bangsa."

"Orang-orang dipaksa untuk mengadopsi bahasa yang dominan, kalau tidak akan ketinggalan secara ekonomi dan politik."

Tim ilmuwan juga menemukan bahasa-bahasa di Himalaya sangat terancam kepunahan, seperti bahasa Bahing di Nepal, yang kini hanya dikuasai delapan orang penutur. Di kawasan tropis, suara-suara juga mulai menghilang.

"Negara-negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, sehingga dalam waktu dekat ada bahasa-bahasa yang menghadapi risiko kepunahan."

Para ilmuwan menyerukan dilakukannya upaya pelestarian khusus yang difokuskan ke kawasan itu.

Dr Amano mengatakan upaya yang dilakukan di Wales untuk melindungi bahasa Welsh adalah contoh tentang strategi yang berhasil.

Sumber: BBC

TERKINI
POPULER

Satgas Yonif 721 Berikan Bantuan Lonceng untuk Gereja Baptis Bethel

Jelang Seleksi Tertulis, KPU Anambas Uji Coba Perangkat Teknik

Ansar Bagikan Bansos Saat Berkunjung ke Anambas

Suami di Tanjung Batu Tega Habisi Istri dengan Cara Menusuk Lehernya Pakai Sikat Gigi Bekas

MPR RI Ingatkan Ancaman Perkembangan Teknologi Jadi 'Sisi Gelap' Kemajuan Peradaban

Dukung Industri E-Sport, Ketua Umum KONI Batam Gelar 'Piala Halalbihalal E-Sport 2024'

Pertamina Dukung Penggunaan Fuel Card 5.0 Pertlite di Batam

Jokowi Teken UU Desa, Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dan Jabatan Capai 16 Tahun

Masyarakat Kepri Bakal Dapat 'Kartu Sakti' Fuel Card Plus AA Saat Bayar Pajak Tahunan Kendaraan

Polsek Bintan Timur Bekuk Pelaku Pencurian di Dua TKP dalam Sehari

Pak Bupati! Tolong Sisihkan Sedikit Dana untuk Atlet Silat Bintan Ikut Popda Kepri 2024

Ratusan Buruh Bintan Peringati May Day 2024 di Pantai Dugong Trikora

Dipusatkan di Batam, Peringatan Hardiknas Provinsi Kepri Berlangsung Meriah

Peringati Hardiknas Bupaten Bintan, Roby: Pendidikan Hak Dasar Setiap Warga Negara

Peringatan Hardiknas 2024, Komisi X DPR Sebut Kebijakan Pendidikan Terlalu Top Down