Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengamat Nilai PDI Perjuangan Harus Jeli Munculkan Pendamping Ahok
Oleh : Redaksi
Selasa | 02-09-2014 | 10:51 WIB
2014-09-02 11.08.44.jpg Honda-Batam
Sekjen Forum Akademisi IT (FAIT), Janner Simarmata. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM - Simpang siur siapa wakil gubernur (wagub) yang akan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin DKI Jakarta mulai terungkap. Sejumlah nama calon kuat wagub untuk mendampingi Ahok semakin mengerucut.

Dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai muncul nama-nama kader terbaiknya, seperti Rieke Diah Pitaloka, Djarot Saiful Hidayat, Boy Sadikin dan Bambang DH. Keempat nama ini dianggap dapat mendampingi Ahok membangun DKI Jakarta.

Menyikapi hal tersebut, Sekjen Forum Akademisi IT (FAIT), Janner Simarmata menegaskan, wagub DKI Jakarta pendamping Ahok sebaiknya yang telah memiliki pengalaman sebagai pemimpin di pemerintahan.

"Sebaiknya PDIP mengajukan calon wagub DKI Jakarta yang sudah berpengalaman di pemerintahan. Permasalahan Jakarta sangat kompleks, dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman, pekerja keras, memiliki kapasitas dan kapabilitas," kata Janner, dalam siaran persnya, Selasa (2/9/2014).

"Keliru mencalonkan wagub DKI Jakarta, maka semua program yang telah direncanakan Jokowi dan Ahok untuk Jakarta akan mandek," tambah Janner lagi.

Senada dengan Janner, Direktur Bidang Kajian Pemerintahan Center for Government and Democration Studies (CEGDEST), Rico Syarief, menyebutkan, ada sinyal kuat dari internal PDIP untuk membuat suatu mekanisme pencalonan wagub DKI Jakarta.

"Ada sinyal kalau PDIP akan membuat mekanisme pencalonan wagub DKI Jakarta. Tujuan mekanisme ini tentunya untuk mendapatkan calon wagub terbaik," kata Rico.

Namun,,Rico belum mengetahui komponen-komponen apa saja yang akan digunakan oleh PDIP untuk menilai setiap calon wagub DKI Jakarta dari internalnya.

"Jika mekanisme ini dilakukan PDIP, ini adalah hal baru dan sesuatu yang luar biasa untuk mencari calon pemimpin. Namun komponen penilaian yang akan digunakan haruslah berbasis pengalaman, kemampuan, integritas dan melayani rakyat," ujarnya.

"Setidaknya ada empat komponen penilaian yang dapat digunakan PDIP, yaitu: pengalaman di pemerintahan, integritas, kapabilitas dan kerja keras. Selain itu, faktor yang tidak kalah penting adalah, calon wagub harus dapat bekerjasama dengan Ahok," pungkas Rico.

Editor: Dodo