Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantuan Guru SM3T Tahap Kedua di Anambas Berakhir
Oleh : Nur Jali
Senin | 01-09-2014 | 08:41 WIB
guru ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Bantuan guru Sarjana Mendidik Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T) periode ke dua sebanyak 98 guru berakhir pada akhir bulan Agustus ini.

Dari 98 guru tersebut, 78 diantaranya akan kembali ke Universitas Syiah Kuala Aceh dan 20 lainnya akan kembali ke Universitas Pendidikan Bandung, Jawa Barat. Ke-98 guru tersebut akan pulang pada Senin (1/9/2014) dengan menggunakan KM Bukit Raya yang menuju Tanjungpinang kemudian ke Jakarta.

Program SM3T tidak putus sampai disini saja tetapi tetap berlanjut. Sebagai gantinya SM3T periode ke tiga tahun 2014/2015 akan tiba pada Minggu (6/9/2014) mendatang. Namun jumlahnya semakin menurun. Jika tahun lalu mendapatkan 98 bantuan guru SM3T, tahun ini hanya mendapatkan bantuan sebanyak 73 guru. Dari 73 guru tersebut, 32 diantaranya didatangkan dari UPI Bandung dan 41 lainnya dari Usyah Aceh.

Ke-73 guru SM3T tersebut nantinya akan diperbantukan ke beberapa sekolah yang ditunjuk dari mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah menengah Tingkat Atas bahkan bisa juga diperbantukan di pesantren.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Kabupaten Kepulauan Anambas Hany Muswati, mengakui jumlah bantuan guru semakin menurun karena secara rekruit nasional juga menurun mengingat seleksi perekruitan saat ini semakin ketat sehingga semakin sedikit yang berhasil lolos seleksi.

"Dari 15 ribu peserta seleksi SM3T, hanya sekitar 2642 orang saja kemudian baru dibagikan ke daerah sasaran di seluruh Indonesia. Di Kepri ini hanya Anambas saja yang mendapatkan bantuan guru," ujar, Muswaty kepada sejumlah media, Minggu(31/8/2014).

Sebelumnya, Bantuan guru Sarjana Mendidik Daerah Terdepan Terluar dan Tertinggal (SM3T) periode ke dua sebanyak 98 guru. Dari 98 guru tersebut, 78 diantaranya adalah dari FKIP Universitas Syah Kuala Aceh. Sedangkan 20 guru sisanya dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Ke-78 guru tersebut sudah datang pada Minggu (21/9) pukul 05.00 WIB dengan menggunakan pesawat dari Aceh ke Tanjungpinang dan dari Tanjungpinang menggunakan kapal Pelni KM Binaiya yang bersamaan dengan pada calon pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

Koordinator guru dari FKIP Universitas Syah Kuala Aceh M. Ali Sarong, yang didampingi Amirullah, mengatakan, ke 78 guru tersebut akan bertugas selama 1 tahun sejak 1 Oktober sampai 30 Septmber 2014. Mereka akan ditempatkan pada sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas dari tingkat Ppendidikan Anak Usia Dini (Paud) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

"Mereka merupakan guru dari beberapa bidang studi dari biologi, fisika kimia, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS Ekonomi, IPS Geografi, PGSD, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, IPS Sejarah dan Bimbingan Konseling (BP)," katanya.

Editor: Dodo