Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ruangan Kurang, SDN 015 Tanjungpinang Timur Bakal Buka Kelas Siang Tahun Depan
Oleh : Habibi
Sabtu | 23-08-2014 | 10:48 WIB
dadang ag pegang jidat.JPG Honda-Batam
Dadang AG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekolah Dasar (SD) Negeri 015 Tanjungpinang Timur berencana akan membuka kelas siang pada tahun pelajaran 2015/2016 mendatang. Sekolah baru tersebut saat ini hanya memiliki tujuh ruang kelas, sementara tahun depan diperlukan ruang kelas baru untuk kelas paralel yang baru.

"Kita sekarang hanya tujuh ruang kelas saja. Sekolah ini baru membuka hingga kelas empat. Tapi kemungkinan tahun depan buka kelas siang karena kekurangan ruang belajar," ujar Ramli, Kepala SDN 015 Tanjungpinang Timur, kepada BATAMTODAY.COM.

Namun, jika hingga 2017 tidak ada penerimaan siswa baru, maka pihak sekolah tidak bisa menerima siswa baru karena tidak ada lagi ruang kelas yang tersisa meskipun sudah dibuka kelas siang.

"Kami hanya berharap pemerintah bisa menganggarkan untuk rombongan belajar ini. Deadline-nya dua tahunlah," ujar Ramli.

Saat ini, jumlah siswa di SDN 015 Tanjungpinang Timur sebanyak 211 orang, terdiri dari 90 siswa kelas I, 60 siswa kelas II, 30 siswa kelas III dan 30 siswa kelas IV. Pembangunan ruang kelas baru masih dimungkinkan karena lahan sekolah masih luas, yakni 3.805 meter persegi.

"Jika jumlah lokal memadai, kami sanggup menampung 1.000 siswa. Untuk kelas sendiri sebenarnya kita butuh enam kelas," ujarnya.

Mengenai kebutuhan sekolahnya tersebut, Ramli mengakui belum menyampaikan dan mengajukan permohonan secara tertulis ke dinas pendidikan. Namun tahun depan dia mengatakan akan membuat proposal untuk meminta penambahan RKB tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tanjungpinang, HZ Dadang Abdul Gani, mengakui keterbatasan ruang kelas yang dimiliki sekolah itu. Dia berjanji akan mengupayakan penambahan ruang kelas baru (RKB).

"Kita memang sudah memikirkan, tapi tidak bisa cepat. Mungkin penganggaran baru bisa dilakukan pada 2015 mendatang. Pokoknya kita tetap akan bantu," ujar Dadang.

Namun, dia juga akan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Hanya saja, akan dibuat kajian terlebih dahulu terkait daya tampung sekolah dan animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di SDN 015 Tanjungpinang Timur tersebut.

"Kita belum bisa menetapkan berapa RKB yang akan dibantu. Kita kaji dulu kekuatan anggaran kita dan animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka. Yang jelas kita akan bantu," kata Dadang. (*)

Editor: Roelan