Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ospek di STIQ Kepri Jadi Ajang Silaturahim Mahasiswa
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 21-08-2014 | 17:32 WIB
ospek_stiq.jpg Honda-Batam
Kegiatan Ospek di STIQ Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) Kepri menggelar Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) selama tiga hari. Ospek bagi para calon sarjana tafsir al Quran itu ditutup pada Kamis, 21 Agustus 2014.

Ospek di STIQ Kepri ini tidak berorientasi seperti halnya di sebagian perguruan tinggi di Indonesia yang masih mempertahankan tradisi kekerasan fisik. Di STIQ Kepri, para mahasiswa tidak mengalami kekerasan fisik itu. Tapi mereka menghadapi berbagai tugas yang memeras kemampuan hafalan dan pemahaman mereka pada al Quran.

Ketua Ospek STIQ Kepri, Saibansah Dardani, didampingi Wakil Sadikun dan Sekretaris Ospek Lina Yusofa, mengatakan, Ospek yang digelar ini berbasis silaturahim. Kegiatan bagi para calon mahasiswa ini bertujuan untuk saling mengenal antara sesama calon mahasiswa baru dan dengan senior mereka.

"Ospek di STIQ Kepri ini adalah Ospek silaturahim, bukan Ospek yang membangun bibit-bibit sakit hati, apalagi sampai menjadi tradisi," ungkap mahasiswa STIQ Kepri itu.

Diantara para calon mahasiswa angkatan kedua STIQ Kepri ini sudah memiliki modal hafalan al Quran. Bahkan, sudah ada yang hafal Quran 30 juz. Karena sebagai salah satu syarat utama untuk bisa menyandang gelar sarjana di STIQ Kepri adalah harus mampu menghafal minimal 3 juz.

Sadikun menambahkan, tahun ini adalah mahasiswa angkatan kedua. Praktis, Ospek kali ini adalah yang pertama. "Karena itulah, kami sudah mendapat arahan dari pihak kampus agar tidak memberikan sanksi kepada peserta Ospek berupa hukuman fisik," ujar Sadikun.

Sementara itu, Lina Yusofa memaparkan, agenda kegiatan Ospek STIQ Kepri ini lebih banyak difokuskan pada ujian mental dan hafalan. Pada hari pertama, kegiatan Ospek hanya perkenalan antara sesama calon mahasiswa dengan senior. Pada hari kedua, para calon mahasiswa diminta untuk mencari tandatangan dari mahasiswa senior dan para pegawai di kampus STIQ Kepri.

"Pada hari penutupan Ospek, para calon mahasiswa diminta untuk memilih satu nomor undian bak arisan yang didalamnya sudah tertulis nama surat dan ayat al Quran. Mereka diminta untuk maju menghafalnya," papar Lina Yusofa yang juga guru di SD Quran Center itu. *

Editor: Dodo