Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Simpang Senawangi Macet Total

Dishub Batam Tak Tegas, Angkutan Karyawan Seenaknya Naikkan Penumpang
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 21-08-2014 | 07:45 WIB
nyaris adu jotos.jpg Honda-Batam
Sopir angkutan umum nyaris bentrok dengan sopir angkutan karyawan. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam terkesan tak berdaya untuk menertibkan kendaraan khusus pengangkut karyawan perusahaan Batamindo yang ikut mengambil penumpang di trayek angkutan umum jurusan Batuaji-Mukakuning. Akibatnya ratusan sopir angkot nekat memblokade jalan di Jalan Senawangi, Batuaji, Rabu (20/8/2014) sore hingga malam hari.

Aksi blokade dan penertiban sejak pukul 17.00 WIB tersebut berlangsung ricuh dan nyaris terjadi adu jotos antara sopir angkot dengan sopir angkutan karyawan yang menolak ditertibkan. Situasi tersebut mengakibatkan kemacetan panjang di jalan utama Batuaji-Mukakuning.

John Sinaga, koordinator demo dari PO Bintang Kembar, mengatakan, aksi mereka kali ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah, dalam hal ini Dishub untuk mengambil sikap. Padahal sudah ada kesepakatan antara sopir angkot bersama Dishub agar angkutan karyawan tidak mengambil penumpang lain.

"Pemerintah hanya tinggal janji. Kami menuntut penertiban. Kemarin sudah disepakati mereka yang tak punya izin tidak boleh beroperasi. Nyatanya sampai hari ini masih ada yang beroperasi. Makanya kami langsung turun tangan menertibkan," kata John di sela-sela penertiban.

Sementara itu, janji Dishub akan melakukan penertiban juga sama sekali tak terlihat. Seperti dikatakan Hendrik, ketua koordinasi lapangan (korlap) angkot trayek Batuaji-Mukakuning, dan terkesan tidak acuh.

"Ini sebenarnya ada apa? Mana janji-janji Dishub untuk menertibkan? Jika masih tidak ditertibkan, aksi ini akan terus kami lakukan," tegas Hendrik.

Pantauan di lokasi hingga pukul 20.30 WIB, aksi blokade tersebut masih berlangsung. Setiap mobil karyawan yang berpelat hitam dihentikan dan diminta agar menurunkan penumpangnya. Selain itu, angkot yang masih beroperasi juga dihentikan agar bersama-sama turun ke jalan melakukan sweeping.

Ditambahkan Hendrik, kendaraan pengangkut karyawan tersebut sering menaikkan penumpang yang bukan karyawan di trayek angkot. "Sering didapati bus-bus ini membawa penumpang yang bukan karyawan PT di Batamindo di kawasan trayek kami. Ini sudah menyalahi aturan namanya," tegasnya lagi.

Masih di lokasi, Kapolsek Batuaji, Kompol Zainal Arifin, yang turun mengamankan situasi meminta agar sopir angkot dan kendaraan karyawan bisa menaati peraturan yang ada. Ia juga mengatakan, penyelesaian masalah ini harus ada ketegasan dari Dishub.

"Dishub harus meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan yang beroperasi. Jangan sampai masalah ini berlaru-larut. Kasihan penumpang jadi telantar. Keduanya harus menaati peraturan," tutur Kapolsek.

"Kuncinya ada di pengawasan dari pihak Dishub. Saya juga sudah sampaikan kepada seluruh sopir untuk mematuhi aturan yang sudah disepakati," tegasnya.

Kapolsek juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Barelang agar menerjunkan anggota mengatur lalu lintas membantu penumpang yang telantar. "Kita sudah minta bantuan ke Satlantas untuk membantu kelancaran lalu lintas, agar para penumpang yang telantar bisa cepat sampai di rumah," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan