Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jatuh dari Ketinggian 5 Meter, Buruh Galangan Sekarat di RSUD Batam
Oleh : Gokli
Senin | 11-08-2014 | 14:14 WIB
buruh_lakakerja.jpg Honda-Batam
Buruh galangan kapal PTASL, Tanjunguncang saat dilarikan ke RSUD Batam akibat kecelakaan kerja.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria buruh galangan kapal dari PT ASL Marine, Tanjungucang terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.

Pria yang diketahui bernama Januar (25) itu terjatuh dari ketinggian lima meter saat melakukan perbaikan kapal di perusahaan tersebut, Senin (11/8/2014) siang.

Januar dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Embung Fatimah Batam sekitar pukul 11.30 WIB menggunakan mobil ambulans perusahaan. Ia ditemani empat orang rekannya yang menggunakan wearpack warna oranye.

Sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik korban, ia diketahui merupakan warga Setokok Kecamatan Bulang. Belum diketahui apa-apa saja luka yang diderita korban, namun sampai saat ini masih menjalani perawatan medis, dan disebut akan segera dirogent.

Informasi yang diperoleh, Januar bekerja di PT ASL Marine, Tanjunguncang sebagai pekerja outsourcing dari PT Putra Teguh Mandiri (PTM). Diduga kuat korban terjatuh lantaran tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja yang seharusnya disiapkan oleh pihak perusahaan.

"Dia (Januar-red) pekerja outsorcing. Tadi jatuh dari tanki kapal, ketinggian sekitar 5 meter," ujar salah seorang, pria yang turut mengantar korban ke RSUD Embung Fatimah Batam.

Sampai dengan pukul 13.59 WIB, korban belum bisa dimintai keterangan karena masih ditangani petugas medis di ruang IGD. Selain itu, konfirmasi dari pihak perusahaan penyedia kerja dan pemberi kerja kerja belum didapat.

Kasus laka kerja yang kian menghantui para buruh pekerja galangan kapal semakin kerap terjadi. Pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam harus memberikan sanksi tegas bagi perusahaan yang tidak melengkapi alat keselamatan kerja bagi karyawannya.

Editor: Dodo