Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hujan di Wilayah Lingga Akibat Perubahan Arah Angin di Laut Cina Selatan
Oleh : Nurjali
Jum'at | 08-08-2014 | 17:20 WIB
kantor bmkg dabo.JPG Honda-Batam
Kantor BMKG Dao Singkep di Jalan Garuda. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabo - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep, memprediksi hujan dengan intensitas sedang akan terus mengguyur wilayah Singkep, Lingga dan sekitarnya beberapa hari sebelumnya akibat hembusan angin dari utara menuju Laut China Selatan yang melintasi kawasan Kepri.

Prakirawan BMKG Dabo Singkep, Octo Mario Pasaribu, mengatakan, angin utara yang berbelok atau disebut shear line tepat di kawasan Kepri, lalu menuju Laut China Selatan yang memiliki tekanan suhu rendah dengan kecepatan 5 - 30 kilometer per jam. Akibat belokan angin ini, katanya, di langit Lingga terjadi gumpalan awan Cumulonimbus yang mengakibatkan intensitas hujan dan petir bertambah.

Selain itu, menurutnya, wilayah Singkep dan Lingga pada umumnya tidak termasuk ke dalam daerah zome (zona) sehingga tidak megenal musim hujan atau musim kemarau. "Itu karena adanya belokan arah angin dari selatan ke utara. Selain itu kita tidak termasuk wilayah zome, sehingga tidak ada musim hujan," jelas Octo, Jumat (8/8/2014).

Adanya perubahan musim ini juga akan berpengaruh pada ketinggian gelombang. Saat ini ombak di perairan Lingga setinggi 2 meter. Namun tingginya gelombag tidak saja tergantung pada hembusan angin, namun perubahan suhu dan penyebab lainnya juga bisa mengakibatkan ombak menjadi tinggi.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati karena cuaca seperti ini tidak saja mengakibatkan gelombang tinggi dan hujan, tapi petir dengan getaran tinggi juga akan sering terjadi. "Namun hal ini diprediksi juga tidak akan berlangsung lama, karena saat ini arah angin sudah mulai stabil," katanya.

Akibat angin ribut dan hujan yang melanda Singkep dan Lingga saat ini, beberapa fasilitas umum di Lingga mengalami kerusakan. Salah satunya adalah beberapa tiang listrik di daerah Singkep Pesisir dikabarkan ambruk, serta keberangkatan kapal juga sempat ditunda beberapa jam. (*)

Editor: Roelan