Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Periksa Saksi Tabrakan Maut, Kondisi Sopir Pick Up Masih Kritis
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 31-07-2014 | 17:45 WIB
korban-tewas-tabrakan-maut-barelang1.jpg Honda-Batam
Keenam korban tewas di raung jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus tabrakan maut yang menewaskan enam orang pengendara sepeda motor di Jembatan V Barelang, Selasa (29/7/2014) kemarin, masih ditangani pihak kepolisian Polresta Barelang. Sementara itu, kondisi sopir mobil pick up, yang bertabrakan dengan iring-iringan sepeda motor, masih kritis.

"Untuk kelanjutan proses hukumnya, kita sudah memanggil dua saksi. Satu dari pihak yang menabrak, atau kernet mobil yang bernama Hengky Candra, dan satu lagi dari korban yang selamat," kata Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Eriman, Kamis (31/7/2014).

Sementara untuk tersangka, atau sopir mobil pick up Daihatsu Grand Max, Syaiful Azmi, hingga kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Awal Bross, dan masih belum dimintai keterangan. "Sopirnya masih dirawat. Kondisinya belum sadarkan diri. Sekarang dirawat di Awal Bross. Sedangkan mobil beserta motor sudah kita amankan dan di bawa ke Polresta di hari kejadian itu," jelas Eriman.

Selain itu, sopir tersebut dikenakan pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman 6 tahun penjara serta denda Rp12 juta.

Diberitakan sebelumnya, enam pengendara sepeda motor tewas mengenaskan setelah ditabrak mobil pick-up di lokasi Jembatan V Barelang, Selasa (29/7/2014).

Kecelakaan maut yang terjadi di hari kedua Lebaran ini, juga membuat tiga orang lainnya sekarat dan mengalami luka cukup serius. Satu diantara ketiga korban sekarat, diketahui merupakan sopir mobil pick-up maut, berinisial Sa.

Satu dari dua korban luka sekarat, Isran (21), diketahui telah meninggalkan rumah sakit dan menjalani perawatan alternatif di rumahnya, permukiman liar Gang Lestari, Batuaji. Sedangkan korban lainnya, Rajab (21), warga permukiman Seraya Bawah, Batuampar, juga disebut sudah meninggalkan rumah sakit. Hanya saja, kondisinya saat ini belum diketahui seperti apa.

Sementara itu, Sa yang merupakan sopir mobil pick-up maut, kabarnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan dalam kondisi kritis.

Sedangkan jasad keenam korban tabrakan maut tersebut sudah dimakamkan pada Rabu (30/7/2014). Keenamnya dimakamkan di dua tempat berbeda. Tiga diantaranya, Ruslan bin Kasim (22), Muhammad bin Bakir alias Anang (30), dan Salahudin bin Latif (20), dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas. Sedangkan tiga korban lainnya, yakni Anwar (20), Irwanto Beda (18), dan M. Dewa 19), diketahui dimakamkan di TPU Seitemiang, Sekupang. (*)

Editor: Roelan