BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Pengupahan Kota Batam mengelar rapat pembahasan penyelesaian perselisihan buruh di Batam yang berlangsung di Aula Keseketariatan DPC LEM SPSI, Mukakuning, Sabtu (26/7/2014).

Dalam pembahsan penyelesaian perselisihan buruh tersebut, juga dilakukan simulasi pembahasan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Batam 2015.

Dewan Pengupahan yang terdiri dari pengusaha, pemerintah, dan buruh dari DPC LEM Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam dan DPC FPE Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota Batam itu berjalan lancar.

"Selain simulasi pembahasan UMK, juga membahas tentang Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Daniel, Ketua DPC LEM SPSI Kota Batam kepada BATAMTODAY.COM.

Tujuan pelaksanaan simulasi pembahasan UMK, Perjanjian Bersama dan PHK yang dilaksanakan buruh dari DPC LEM dan DPC FPE SBSI untuk meningkatkan SDM sarikat pekerja atau buruh dengan harapan pengusaha dan pemerintah kota Batam melihat sarikat pekerja di Batam serius membela hak menyangkut perburuhan.

"Permasalahan UMK, Perjanjian Kerja Bersama dan Pemutusan Hubungan Kerja merupakan polimik perburuhan yang mengahantui buruh dan masyarakat selama ini. Dengan dilaksakannya simulasi ini, kami berharap pengusaha dan pemerintah menanggapi serius permasaahan perburuhan," tutur Eko Sugianto, Ketua LEM SPSI Simano yang juga sebagai koordinatir pelaksana kegiatan tersebut.

Editor: Redaksi