Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satu Pembonceng Alami Kritis

Mobil Dinas PU Bintan Tabrak Pemotor, 2 Tewas
Oleh : Harjo
Selasa | 22-07-2014 | 17:41 WIB
laka jalinbar.jpg Honda-Batam
Dua korban lakalantas di ruang mayat RSUD Tanjunguban sebelum diambil oleh keluarganya.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Jalan Lintas Barat Kabupaten Bintan kembali memakan korban jiwa. Dua tewas dan satu orang kritis dalam kecelakaan di jalur tersebut, Selasa (22/7/2014) siang.

Kali ini mobil dinas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan yang dikendarai oleh M. Fauzi (38)  bernomor polisi BP 8106 B menabrak sepeda motor Honda Supra X bernomor  BP 2369 AB  yang dikendarai oleh Harianto ( 43) warga Tanjungpinang yang memboncengkan dua anaknya di Km 35 Jalan Lintas Barat Bintan.

"Sepeda mtor Supra datang dari arah Tanjungpinang menuju arah Tanjunguban,  sesampai di tempat kejadian dari arah berlawanan datang mobil Toyota Hilux. Diduga karena sopir mobil ngantuk, mobil jalan ke kanan jalan sehingga menabrak sepeda motor tersebut," ungkap Kasat Lantas Polres Bintan, Ajun Komisaris Polisi Dandung Putut Wibowo kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban.

Akibat kejadian tersebut Harianto dan seorang anaknya meninggal di tempat kejadian.  Sementara satu orang anaknya dalam keadaan kritis dan masih dalam rawat di Rumah Sakit Provinsi Kepri di Tanjungpianang. Sebaliknya, kondisi Harianto dalam keadaan sehat dan sudah diamankan di Satlantas Polres Bintan.

"Sopir mobil Dinas PU Bintan yang menabrak pemotor yang diduga karena mengantuk, sudah diamankan di Satlantas polres Bintan, guna penyidikan lebih lanjut. Kami sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian," terang Dandung.

Dandung, mengimbau seluruh masyarakat pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraan mengingat hingga saat ini di jalan lintas tersebut memang sangat minim penerangan dan rambu-rambu lalulintas. Mengingat belum berjarak satu minggu, di jalan lintas tersebut  juga sudah memakan korban jiwa, sehingga pengendara yang harus ekstra hati-hati berkendaraan.

"Dengan kondisi penerangan dan rambu lalulintas yang minim semoga pemerintah bisa menambah fasilitas jalan. Mengingat jumlah korban jiwa di jalan ini terus bertambah, kalau ada penerangan dan rambu kemungkinan angka lakalantas bisa terus ditekan," katanya.

Editor: Dodo