Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Remaja Mabuk Jadi Korban Tabrak Lari di Batuampar
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 19-07-2014 | 10:05 WIB
tabrak lari ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Said Nor Adlan (17) dan Hamdan (18), warga Bukit Timur, Tanjung Uma, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), setelah menjadi korban tabrak lari di jalan dari Seraya Atas menuju Batuampar, dekat u turn menuju PT McDermott, Sabtu (19/7/2014) subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.

Kondisi keduanya cukup parah, Hamdan yang berperan membawa motor mengalami patah di dua jari kirinya dan lutus kirinya juga bengkak. Selain itu, luka lecet juga terlihat di tangan dan wajahnya. Sementara Hamdan sampai di rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan banyak luka robek di kaki dan wajahnya.

Mereka ditabrak sebuah mobil sejenis pick up berwarna putih dari samping, karena mobil tersebut memotong mereka dan langsung berbelok. Saat kejadian, Adlan berboncengan tiga dengan Hamdan dan satu temannya lagi, Nurul (23) yang tidak mengalami cedera.

Yudi (17), salah satu teman korban yang juga ikut berbarengan menngendarai sepeda motor miliknya sendiri, mengatakan bahwa mereka ingin pulang ke daerah Bukit Timur setelah nongkrong bersama teman-temannya yang lain sambil mabuk-mabukan.

"Saya juga tidak tahu pasti kejadiannya, karena orang-orang ini sudah duluan jalan. Saya mampir dulu ke waung beli rokok. Pas saya jalan, orang ini sudah kena tabrak sama mobil, bentuk mobilnya seperti pick up gitu karena liat dari jauh," ungkap Yudi di rumah sakit, Sabtu pagi.

Namun setelah menabrak rekannya, ia melihat mobil itu kabur ke arah Batuampar. "Saya melihat tidak terlalu jelas. Yang jelas setelah menabrak teman saya, mereka langsung kabur. Kami pulang sebenarnya sekitar tiga motor dengan jumlah 8 orang. Tapi saya yang membonceng satu orang dan satu motor lagi berbonceng tiga berhenti dulu beli rokok, makanya kami ketinggalan," jelas Yudi lagi.

Nurul, rekan Adlan dan Hamdan yang selamat setelah ditabrak juga mengatakan mobil yang menabrak tersebut kabur. Selain itu, karena ia fokus menyelamatkan dua rekannya yang luka parah, ia tidak menyadari sepeda motor Satria FU yang mereka kendarai juga sudah tidak ada di lokasi.

"Saya tak menyadari kalau motor juga hilang, siapa yang bawa kabur, saya juga tidak tahu. Mobil yang nabrak itu jenisnya pick up warna putih. Pada mobil ada tulisan PT, tapi saya gak memperhatikan dan lupa lihat itu PT apa dan nomor polisinya berapa," kata Nurul.

Ia mengatakan, awalnya mereka bertiga yang masih dipengaruhi alkohol melaju tidak terlalu kencang dari arah Seraya menuju Batuampar, dekat bundaran ke arah PT McDermot. Tiba-tiba mobil tersebut datang dari belakang mereka dan langsung memotong jalan serta berbelok. Akibatnya, mereka ditabrak mobil dari samping.

"Tapi setelah menabrak kami, mobil itu tak jadi belok ke arah Bukit Senyum, mereka malah kabur ke arah batuampar. Teman-teman yang lain mengejar mobil itu, tapi karena mobil itu melaju kencang, kawan-kawan kehilangan jejak," jelas Nurul.

Pantauan di rumah sakit, kedua korban sudah ditangani dan diobati pihak rumah sakit. Hingga pukul 05.00 WIB, korban masih dirawat di ruang UGD.

Editor: Dodo