Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semester I 2014, 68 Orang Tewas di Jalanan Batam
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 04-07-2014 | 09:37 WIB
kecelakaan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki pertengahan tahun atau semester pertama di tahun 2014, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Batam tercatat sebanyak 230 kasus. Kondisi ini jauh meningkat dibanding 2013 sebanyak 430 kasus.

Dari 230 kasus tersebut, telah merenggut nyawa sebanyak 68 orang, 94 luka berat dan 260 orang luka ringat dengan kerugian mencapai Rp 1,65 miliar lebih. Rinciannya, berdasarkan data yanv dihimpun dari Satlantas Polresta barelang, dari Januari hingga Juni, terjadi kecelakaan 20 hingga 50 lebih setiap bulannya.

Kanit Lantas Polresta Barelang, Iptu Eriman mengatakan, kecelakaan lalu lintas ini disebabkan benerapa faktor, seperti meningkatnya jumlah kendaraan  yang tak sesuai dengan jalan yang ada, kesadaran pengendara dalam mematuhi aturan serta uji kelayakan kendaraan yang tak sesuai standar.

Angka laka lantas ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, sedangkan korban tewas akibat kecelakaan sebagian besar adalah pengendara roda dua.
"Jumlah kendaraan yang semakin banyak salah satu faktor meningkatnya angka laka lantas di Batam. begitu juga kendaraan tua yang masih banyak beroperasi, padahal uji kelayakan kendaraannya sudah tak memungkinkan untuk digunakan," kata Eriman, Kamis (3/7/2014) sore.

Selain itu, jalan raya di Batam hanya bisa menampung sebanyak 460 ribu unit kendaraan. Sedangkan data yang dihimpun Satlantas Polresta Barelang saat ini tercatat sebanyak 840 ribu unit kendaraan.

"Paling utama pengendara harus mematuhi aturan lalu lintas yang ada, lengkapi keamanan berkendara, dokumen kendaraan, jangan mengemudi dalam keadaan ngantuk atau mabuk," imbau Eriman.

Sementara itu lanjut Eriman, jika dibandingkan dengan kasus laka lantas di tahun 2013 lalu, angka kecelakaan di tahun 2014 cukup meningkat tajam. Sepanjang tahun 2013 lalu tercatat 430 kasus kecelakaan dan 113 orang diantaranya meninggal dunia. Sementara itu.

Ditambah lagi sebanyak 208 orang mengalami luka berat dan 466 orang mengalami luka ringan. Sedangkan kerugian materil mencapai Rp3,1 miliar. "Kita sangat berharap tingginya kesadaran masyarakat dalam berkendara, mengingat beragam faktor ini sering memicu kecelakaan lalu lintas," harapnya.

Editor: Dodo