Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Sambal Indonesia Tembus di Jaringan Ritel di AS
Oleh : Redaksi
Senin | 23-06-2014 | 15:49 WIB

BATAMTODAY.COM, Washington - Jika masakan Padang dengan rendangnya sudah mendunia, kini giliran sambal asal Indonesia yang unjuk gigi di Amerika Serikat (AS). Salah satu perusahaan milik diaspora Indonesia di wilayah Washington DC, "Three Noa" berhasil masuk jaringan supermarket "The Whole Foods Market" di AS. Yang terkenal justru produk sambalnya.

"Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia karena jaringan Whole Foods Market adalah supermarket butik yang populer dengan produk yang dipasarkan yang bersifat unik, khas, prolokal, organik, dan berkualitas tinggi sehingga harganya pun biasanya lebih tinggi dari supermarket lain," kata Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan RI di Washington DC, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Produk sambal Three Anoa itu diluncurkan secara resmi di Whole Foods pada Jumat (20/6/2014) di P Street, North West, DC. Supermarket Whole Foods ini merupakan supermarket pertama yang menjual empat produk sambal Three Anoa milik Agus Wong dan Athoni Munaba.

Menurut pihak pemasaran Whole Foods, mereka sangat bangga menjadi lokasi pertama yang menjual sambal Indonesia yang khas dan terlebih dapat dipadukan dengan berbagai bahan yang mudah didapat di AS dengan tetap mempertahankan cita rasa Indonesia.

"Pada saat peluncuran, pengunjung Whole Foods dapat mencoba cita rasa sambal Three Anoa, yaitu bumbu Bali yang dimasak dengan swordfish dan ikan salmon, sambal mangga untuk dibuat salad daun kale, bumbu rujak dipadu dengan daging, dan lado Sumatra untuk ayam," kata Agus Wong salah satu pemilik Three Anoa.

Pihak Whole Foods sendiri ingin menjadikan malam peluncuran tersebut sebagai ajang perayaan Indonesia. Oleh karena itu, beberapa diaspora Indonesia turut mendukung acara peluncuran dengan menampilkan pertunjukan hiburan musik oleh kelompok musik Pesona Irama serta angklung interaktif oleh House of Angklung.

Acara peluncuran ini juga dimanfaatkan oleh Atase Perdagangan Washington DC untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia ke-29 yang akan diselenggarakan pada 8 - 12 Oktober 2014 di Jakarta.

Menurut data Specialty Foods Association of America, konsumen AS mulai beralih dari makanan Asia yang telah mapan seperti Jepang, Thailand, dan Vietnam ke makanan etnik baru lainnya. Oleh karena itu, makanan Indonesia serta produknya, terutama yang khas, akan dicari dan laku.

"Di AS ternyata sambal semakin populer dan semakin banyak konsumen yang suka bereksperimen mencoba hal baru dan mencoba sambal hingga yang paling pedas. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik karena sambal adalah pasar yang menguntungkan, apalagi tidak banyak negara yang memiliki budaya mengkonsumsi sambal. Terlebih lagi, kata sambal telah masuk dalam kamus resmi bahasa Inggris Merriam Webster," tegas Made Marthini. (*)

Editor: Roelan