Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mobil Pelangsir Solar Ini Terbalik di Lokasi Dam Mukakuning Akibat Kelebihan Muatan
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 12-06-2014 | 14:25 WIB
IMG-20140612-00651_edit.jpg Honda-Batam
Mobil Toyota Lite Ace warna putih BP 1579 ZM setelah dipinggirkan setelah sebelumnya terbalik di jalan karena diduga kelebihan muatan solar. (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi pelangsiran solar ternyata tak hanya bisa digagalkan melalui razia aparat. Bisa juga akibat ulah si sopir sendiri, seperti mobil Toyota Lite Ace warna putih dengan nomor polisi BP 1579 ZM, yang terbalik di jalan diduga kerena kelebihan muatan solar di tangki yang terletak di bagasinya.

Mobil yang disebut-sebut milik oknum aparat itu terbalik di ruas jalan Dam Mukakuning, Seibeduk, Kamis (12/6/2014) siang sekitar pukul 12.00 WIB saat hendak mengantar muatannya ke salah satu gudang penampungan di dekat simpang Tobing, Batuaji. Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari tangki berkapasitas tiga ton di bagasi mobil, berceceran ke jalan. Sementara sang sopir diketahui telah kabur.

Andi, warga yang melihat kejadian tersebut, menuturkan, mobil itu melaju dari arah Mukakuning. Sesekali mobil itu terlihat oleng seolah-olah membawa muatan yang sangat berat. Bahkan, dari mobil tersebut terlihat tetesan solar membasahi bahu jalan.

"Pas di Dam Mukakining, mobil itu terbalik. Menurut saya, mobil itu kelebihan beban, tetapi penumpangnya tak ada. Terakhir ketahuan, ternyata (mobil itu) memuat solar setelah banyak tumpah di jalan," kata Andi, pengendara sepeda motor yang nyaris terpeleset akibat tumpahan solar dari mobil tersebut.

Ia menambahkan, setelah mobil terbalik, arus lalu lintas menjadi macet total. Tak lama berselang, sebuah truk berusaha menarik dan menepikan mobil itu. "Tadi ada truk yang mau narik. Sebelumnya mobil itu dipinggirkan dulu," ujarnya.

Pantauan di lokasi, tumpahan solar di jalan itu menimbulkan bau menyengat. Sesekali warga atau pengendara yang melihat mobil terbalik itu harus menutup hidung karena aroma solar yang menyengat.

Ternyata, sejumlah warga sudah cukup kenal dengan mobil tersebut. Beberapa orang menyebutkan mobil itu milik salah seorang aparat penegak hukum. Bahkan solar yang dikuras dari beberapa SPBU disebut-sebut ditimbun di salah satu gudang daerah Batuaji, daerah Simpang Tobing.

"Kalau tak salah mobil ini sering 'main' malam juga. Milik siapa lagi kalau bukan oknum aparat. Sipil tak berani sekarang pakai bunker, paling main dengan kartu survei biosolar," kata pria berbadan tegap yang namanya tak mau disebutkan.

Pria yang terkesan paham dengan seluk-beluk mafia solar itu tak banyak berkomentar mengenai lokasi gudang penimbunan solar. "Jangan pura-pura tak tahulah, Mas. Jelas-jelas, kok di pinggir jalan," ujar pria itu. (*)

Editor: Roelan