Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lompat Jalur, Angkutan Dapur 12 Hantam Grand Evalina di Bukit Daeng
Oleh : Gokli
Kamis | 12-06-2014 | 08:34 WIB
Laka-di-Bukit-Daeng2---Mobil-Grand-Linina-terlihat-ringsek-di-bagian-bamper-depan.jpg Honda-Batam
Laka Lantas di Bukit Daeng - Mobil Grand Livina terlihat ringsek bagian bamper depan setelah dihantam angkutan Dapur 12.

BATAMTODAY.COM, Batam - Arus lalu lintas di tanjakan Bukit Daeng, wilayah Batuaji, seketika macet total. Diketahui, kemacetan terjadi akibat dua mobil tabrakan antara angkutan umum jenis mini bus warna merah, jurusan Dapur 12-Jodoh nomor polisi BP 7161 DU dengan mobil Grand Evalina warna Hitam BP 1153 EQ, Rabu (11/6/2014) malam.

Informasi yang diperoleh di lokasi, tabrakan kedua mobil tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kondisi kedua mobil mengalami rusak parah, terutama di bagian depan.

Tabrakan tersebut menyita perhatian banyak pengendara. Selain kedua mobil yang teronggok di tegah jalan, para pengendara yang penasaran dengan peristiwa itu juga menyumbang kemacetan arus lalu lintas di tanjakan Bukit Daeng. Namun, kemacetan itu tidak berlangsung lama, setelah kedua mobil dievakuasi, arus lalulintas kembali normal.

Ada dua wanita dikerumuni banyak orang, salah satunya diketahui bernama Kiki. Wanita bertubuh langsing yang diperkirakan berumur sekitar 35 tahun itu mengaku merupakan pemilik mobil Grand Livina yang ditabrak mini bus tersebut. Sementara, seorang wanita berbadan bongsor, yang tak mau menyebutkan namanya, diketahui sebagai rekan Kiki. Kedua wanita yang terlihat shock merupakan warga Perumahan Buana Raya, Tembesi.

‎Dikatakan Kiki, saat itu dia dan rekannya berniat mengunjungi Perayaan MTQ di Engku Putri, Batam Center. Mereka yang mengendarai Grand Evalina melaju dengan kecepatan normal sekitar 60 km/jam. Tiba-tiba di tanjakan Bukit Daeng, mini bus dari arah berlawanan, Mukakuning menuju Batuaji, melaju ke luar jalur dan akhirnya menabrak mobil yang dikendarai kedua wanita tersebut.

"Tak tahu kenapa angkutan itu bisa keluar jalur, padahal ada pembatas dan jaraknya juga jauh. Tadi saya lihat mobil itu seperti terbang dan tiba-tiba nambrak mobil kami," jelas Kiki, yang diamini rekannya dan beberapa pengendara lain yang melihat langsung kejadian.

Dengan tubuh yang masih gemetaran, Kiki menambahkan, sopir mini bus yang belum diketahui namanya langsung lari ke arah hutan Bukit Daeang. Sementara, beberapa penumpang di dalam angkutan itu juga langsung pergi meninggalkan lokasi. Mungkin, kata Kiki, para penumpang angkutan itu takut menjadi saksi, sehingga semua bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.

"Penumpang angkutan itu sepertinya tak ada yang mengalami luka. Tapi pada kabur semua. Begitu juga dengan sopirnya tak ada tanggung jawab, malah lari ke dalam hutan," kata dia.

Kendati Kiki dan rekanya sama sekali tak mengalami luka, namun kondisinya terlihat sangat lemas dan trauma. Beberapa kali terlihat badan kedua wanita itu gemetaran. Sampai pukul 20.00 WIB, kedua mobil dan dua wanita itu masih di lokasi. Keduanya mengaku menunggu pihak keluarga untuk menjemput.

"Kami masih nunggu keluarga datang untuk menjemput," ujar rekan Kiki, sembari mengutak-atik handphone dan menghubungi seseorang.

Editor: Redaksi