Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepala Pemotor Ini Pecah Setelah 'Adu Kambing' di Depan Mapolda Kepri
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 11-06-2014 | 08:03 WIB
Photo-0042.jpg Honda-Batam
Kondisi jenazah Trisno dengan dengan kondisi kepala pecah saat dibawa ke di RSBK Batam. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pengendara motor meregang nyawa setelah saling bertabrakan di depan Mapolda Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (10/6/2014) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Keduanya, Trisno (22) yang mengendarai Honda Beat BP 3539 ME, dan Ahmad Yunas (30) yang menunggangi Yamaha F1 Zr BP 5188 DN, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan.

Akibat "adu kambing" itu, kondisi Trisno sangat mengenaskan sehingga langsung tewas di tempat. Posisi Trisno dalam keaadaan telungkup. Kepalanya pecah, serta otaknya ikut berceceran keluar.

Pantauan di lokasi, saat jenazah Trisno dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Batam, oleh sanak keluarga, sekitar pukul 23.00 WIB, bagian kening hingga pipi sebelah kanannya pecah sehingga terlihat jelas bentuk isi kepalanya.

Sementara itu, mata kanan beserta isi kepalanya yang berceceran dibawa menggunakan kantong plastik warna hitam. Jenazah Trisno langsung dibawa ke ruang observasi UGD rumah sakit untuk di bersihkan.

Sedangkan Ahmad Yunas juga tewas dalam perjalanan saat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bross. Kondisinya juga cukup parah sehingga nyawanya tidak dapat ditolong.

Informasi yang didapat BATAMTODAY.COM di RSBK dari seorang pria yang mengaku sepupu Trisno, laka lantas itu terjadi setelah Trisno mengisi minyak motornya di SPBU dekat kantor BNN. Kemudian ia melaju menuju rumahnya yang berada di kavling Nongsa. Ahmad Yunas sendiri melaju dengan kencang dari arah Nongsa menuju Batu Besar.

"Kondisi jalanan di depan Mapolda itu agak remang-remang karena lampu jalan tertutup pepohonan. Selain itu, jalan juga agak bergelombang, ada persimpangan dan setelah itu tikungan. Kalau kita dari arah Batu Besar menuju Nongsa, tidak melihat ada jalan bergelombang," kata pria tersebut.

Menurut keteranganya, saat tabrakan Trisno terpental ke depan dengan posisi kepala lebih dulu ke aspal dan kepalanya terseret sehingga terkikis aspal. Begitu juga dengan Ahmad, setelah menabrak motor Trino, ia juga terpental ke depan.

"Saya juga tidak tahu pasti kejadiannya, karena saat sampai di lokasi orang sudah ramai dan mendapati Trisno sudah meninggal. Tapi kata warga kejadiaannya begitu cepat," tambah pria tersebut.

Sementara itu petugas polsisi dari Unit Laka Lantas, Aiptu Sugito, yang mendata korban di RSBK mengatakan, kecelakaan tepat di jalan depan Mapolda Kepri. Trisno tewas di tempat dan Ahmad Yunas tewas di jalan menuju rumah sakit.

"Di jalanan banyak darah, tapi sudah dibersihkan. Besok pagi kami lakukan olah TKP. Kalau malam tidak kelihatan karena gelap. Kita belum tahu siapa yang 'makan' jalan sehingga tabrakan terjadi," katanya.

Selain itu, dua kendaraan yang dibawa korban telah diamankan pihak kepolisian dan dibawa ke Maporesta Barelang. Kondis kedua motor sama-sama rusak parah.

Bahkan mesin sepeda motor Yamaha F1 Zr pecah. "Dugaan sementara mereka sama-sama melaju kencang dan berlawanan arah. Tabrakannya terlihat sangat parah," jelas Sugito.

Karena isi kepala Trisno keluar dan kondisi kepalanya pecah, tim medis RSBK menjahit bagian kepala Trisno untuk menyatukan kepalanya. Sebelum dijahit, isi kepalanya dimasukkan terlebih dahulu oleh para tim medis.

"Kepala korban kita jahit lebih dari sepuluh jahitan, agar saat di mandikan nantknya pihak keluarga tidak terlalu sulit. Ya kita berusaha semampunya," kata salah satu perawat yang menjahit kepala Trisno.

Di lobi ruangan UGD RSBK, juga tampak Marnawati, ibu Trisno, hanya bisa duduk dan menangisi kepergian anaknya. Setelah dibersihkan dan dijahit, sekitar pukul 00.40 WIB, Rabu (11/6/2014), jenazah Trisno langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dikebumikan. (*)

Editor: Roelan