Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stand Kepri Syariah Expo 2014 di Pameran PPKI

BI Pamerkan Uang Kuno Dari Abad ke 4 hingga ke 13 M
Oleh : Roni Ginting
Sabtu | 07-06-2014 | 14:52 WIB
pameran uang.jpg Honda-Batam
Salah satu pengunjung mengamati uang kuno yang dipamerkan dalam Pekan Produk Kreatif Indonesia.

BATAMTODAY.COM,  Batam - Masyarakat Kepri yang ingin melihat dan mendapatkan informasi tentang sejarah dan bentuk uang dari zaman kerajaan sampai dengan sekarang, bisa mengunjungi Pameran uang kuno di Stand Kepri Syariah Expo, Pameran PPKI yang bersempena dengan MTQ Nasional XXV.

Di sana dipamerkan puluhan koleksi uang kuno yang langka dan bernilai sejarah tinggi. Bisa melihat uang tertua jaman kerajaan pada abad ke 4 hingga ke 13 M yakni uang Dirham dari sehelai kain hingga butiran jagung dari emas. Uang Dirham Kerajaan Aceh dan uang Dirham Kerajaan Samudera Pasai yang 70 persen emas.

Selanjutnya dipamerkan Oeang Repeblik Indonesia (ORI). Lebih dari satu tahun indonesia, tepatnya 30 Oktober 1946, ternyata baru mempunyai mata uang sendiri yang dikenal ORI sebagai alat pembayaran yang sah.

Ada juga Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ORIDA) yang lahir karena terhambatnya peredaran ORI yang berdampak kekurangan uang di daerah. Sesuai PP No 19 tahun 1947 tanggal 26 Agustus 1947 adalah pendelegasian kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah tertentu untuk menerbitkan uang kertas dengan peredaran terbatas di wilayahnya.

"Selain melihat pameran, pengunjung bisa mendapat berbagai edukasi tentang uang Indonesia mulai dari sejarah, ciri-ciri uang asli dan sebagainya," kata Hasti A Dwiputranti, Departemen Pengelolaan Aset BI Jakarta kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (7/6/2014).

Hasti menjelaskan, pihaknya juga memberikan edukasi tentang sejarah Bank Sentral, sejarah dan koleksi uang serta sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah yakni dari 3D, tanda benang pengaman, nomor seri.

"Kami mengundang anak-anak sekolah untuk kunjungan. Sambil bermain-main, kami juga menjelaskan tentang sejarah nasional guna menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada anak-anak," terangnya.

Para pengunjung yang didominasi anak-anak sangat antusias menyaksikan pameran koleksi uang kuno. Mereka juga mengikuti permainan atau games yang dipandu pegawai BI.

"Ada games juga untuk anak-anak. Hadiahnya tempat pensil, tas, kaos dan kebutuhan anak sekolah lainnya," kata Hasti.

Editor: Dodo