Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penyelundupan BBM Terbesar

Disewa Pertamina, Kapal MT Jelita Bangsa Disebut Milik Warga Batam
Oleh : Hadli
Sabtu | 07-06-2014 | 11:46 WIB
Tanker-MV-Ocean1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Tanker MT Ocean Maju di perairan Karimun. (Foto: Khoiruddin/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapal Tanker MT Jelita Bangsa, yang diamankan tim gabungan Kanwil DJBC Khusus Kepri, Mabes Polri serta Satgas BBM di perairan Karimun pada saat melakukan penyisiran perairan Kepulauan Riau, Selasa (3/6/2014) dini hari dalam rangka pengamanan kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Batam membuka pelaksanaan MTQ Nasional XXV, dikabarkan milik warga Batam.

Sumber terpercaya BATAMTODAY.COM mengatakan, pada saat diamankan, kapal MT Jelita Bangsa yang disebut milik warga Batam berinisial 'A' itu sedang transaksi ship to ship minyak mentah kurang lebih sebanyak 1.000 ton ke kapal MT Ocean Maju.

"Minyak itu berasal dari sumur Chevron Dumai yang akan dikirim ke kilang PT Pertamina Balongan. Di tengah perjalanan kapal itu dibelokkan, dan terbaca melalui  GPS kapal tanker itu berbelok ke arah Malaysia," kata sumber, Kamis (5/6/2014).

Kapal tanker MT Jelita Bangsa berbendera Indonesia itu selama ini disewa PT Pertamina (Persero) untuk aktifitas pengiriman bahan bakar minyak.

Selain mengamankan 59.507,66 metrix ton minyak mentah di dalam kapal sepanjang 232 meter itu, petugas juga mengamankan BBM jenis solar sebanyak 59.888 metrik ton. Dan dari data yang diperoleh petugas, lanjut sumber, sebanyak 650.000 ton sudah dijual ke kapal-kapal lainnya. Sedangkan kapal tanker MT Ocean Maju disebut tidak terdaftar.

Dari dua kapal tanker yang diamakan, tim gabungan berhasil mengamankan sebanyak 36 crew kapal tanpa perlawanan. Sebanyak 26 orang merupakan crew kapal tanker MT Jelita Bangsa dan 10 lainnya crew MT Ocean Maju yang satu diantaranya merupakan kapten kapal.

Editor: Dodo