Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DFW Gelar Beragam Kegiatan untuk Selamatkan Terumbu Karang
Oleh : Nursali
Jum'at | 06-06-2014 | 15:36 WIB

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISLA) Universitas Hasanuddin dan Marine Science Diving Club mengadakan beberapa rangkaian kegiatan guna melindungi terumbu karang di pulau-pulau kecil. Sejumlah kegiatan tersebut digelar dalam rangka yang berkaitan dengan tema Coral Triangle Day (CTD) dan World Ocean day (WOD) WOD 2014.

"Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 6 - 9 Juni 2014. Sementara itu, lokasi kegiatan tersebar di beberapa pulau kecil di wilayah timur dan barat Indonesia yang telah ditentukan oleh panitia," kata Mohammad Abdi, Koordinator DFW Indonesia, melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM.

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyelamatan dan perlindungan terumbu karang di pulau-pulau kecil. Selain itu, memberi informasi dan sosialisasi terkait peran lembaga CTD dan kemajuan yang telah dicapai selama menjadi mitra pemerintah dalam upaya pelestarian terumbu karang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di beberapa daerah, dimulai dengan Stadium General  yang bertema "Peranan Coral Triangle Initiative Terhadap Upaya Pelestarian Terumbu Karang  Berbasis Masyarakat", di kampus Universitas Hasanuddin pada 9 Juni nanti. Pembicara yang hadir di antaranya, Direktur Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, KP3K, Rido Batubara; Pokja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), Ade Rahmi Yulianti; dan Dekan FIKP Unhas, Prof Djamaluddin Djompa.

"Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum, akademisi, NGO dan mahasiswa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang perlindungan terumbu karang," ujarnya.

Rangkaian kegiatan dalam rangka CTD dan WOD 2014 antara lain:

1. Penyuluhan di 10 Pulau Kecil Terluar
Penyuluhan tentang aspek ekonomi, ekologis terumbu karang bagi masyarakat di 10 pulau kecil terluar (PPKT) dan beberapa pulau yang berbatasan dengan negara lain. Kegiatan ini dilaksanakan 6-9 Juni 2014 di Pulau Alor, Masela, Wetar, Maratua, Kakarotan, Kepulauan Anambas, Marore, Bepondi, Panambulai, Manterau dan Sebatik. 

2. Pemutaran Film di Pulau Terluar
DFW-Indonesia menyadari media film cukup berpengaruh terhadap upaya edukasi masyarakat melalui gambar dan cerita serta memberi pesan pelestarian lingkungan luat, perubahan iklim dan terumbu karang. Olehnya itu diadakan pemutaran film dengan tema lingkungan laut, perubahan iklim dan terumbu karang.

Film tentang konservasi hiu serta peran penting kawasan CTI untuk perlindungan ekosistem terumbu karang di Kepulauan Anambas dan Pulau Maratua. Kegiatan ini rencananya dilaksanakan 9 Juni 2014. Peserta yang ikut yakni siswa SD, SMP dan serta masyarakat umum. Acara ini didukung sepenuhnya oleh Dewan  Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

3. Kampanye Penyelamatan Terumbu Karang
DFW Indonesia mengajak masyarakat untuk peduli pada upaya pelestarain terumbu karang. Olehnya itu, pada 8 Juni 2014 di Pantai Losari Makassar diadakan kampanye terbuka yang melibatkan masyarakat umum sekaligus penandatanganan komitmen masyarakat untuk peduli pada terumbu karang.

Pada kesempatan itu pula rencananya akan diluncurkan gerakan masyarakat dari berbagai elemen untuk bersinergi kerja dalam program bersama pengelolaan ekosistem terumbu karang. "Gerakan itu dinamai Indonesia Coral Reef Action Network (I-CAN)," jelasnya.

Pada sesi terakhir kegiatan yang dilaksanakan yakni penyelaman bersama "underwater" dan "clean up the beach". Kegiatan ini dipusatkan di Pulau Pajenekang pada 9 - 10 Juni 2014 dengan melibatkan masyarakat pulau. (*)

Editor: Roelan